Suasana peluncuran Wakaf Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senayan, Jakarta (22/11).

Dompet Dhuafa, Philip Sekuritas, Panin Sekuritas Luncurkan Wakaf Saham

Dompet Dhuafa, pada hari ini (Jumat 22/11) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, bersama Philip Sekuritas Indonesia dan  Panin Sekuritas meluncurkan Wakaf Saham.

Pada peluncuran Wakaf Saham ini dihadiri oleh Hasan Fauzi Direktur  Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indra Christanto Presdir Panin Sekuritas, Arifin Purwakananta Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Thessalonica Winarto Direktur Philip Sekuritas Indonesia serta Ust. Izzudin Abdulmanaf, Lc, MA sebagai Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa.

Mekanisme dari wakaf saham ini yaitu investor melakukan transaksi wakaf saham dengan perusahaan sekuritas. Perusahaan Sekuritas kemudian mentransfer saham ke rekening efek nazir untuk dikelola. Sedangkan saham yang boleh diwakafkan untuk wakaf saham ini adalah saham syariah.

Sementara ini Dompet Dhuafa akan mengelola secara mandiri atas saham yang diterima sesuai rekomendasi dari perusahaan sekuritas. Jika nantinya jumlah saham sudah banyak dan perlu pengelolaan secara profesional, Dompet Dhuafa baru akan menggunakan jasa management investasi.

Philip Sekuritas Indonesia dan  Panin Sekuritas sebagai dua sekuritas yang sudah terjamin terdaftar sebagai perusahaan Anggota Bursa Shariah Online Trading System (AB SOTS) yakni sistem transaksi saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

“Pada peluncuran Wakaf Saham oleh Philip Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas berkerja sama dengan Dompet Dhuafa memiliki peran penting sebagai memajukan ekonomi syariah Indonesia. Selain itu wakaf saham dapat juga menjadi pilihan alternatif untuk investor bisa berbagi melalui instrumen saham,” terang GM Wakaf Dompet Dhuafa – Bobby P Manullang.

Menurut Bobby, saham syariah (yang akan diwakafkan) disetor atau diserahkan ke lembaga pengelola investasi. Sedangkan, keuntungannya berasal dari pengelolaan saham syariah oleh pengelola investasi akan disetor ke lembaga pengelola wakaf. Pemanfaatan wakaf saham yang akan digunakan adalah hasil dividen atau pembagian laba dari pemegang saham.

“Selamat kepada Dompet Dhuafa yang akan menjadi nazhir untuk wakaf saham yang telah berhasil meluncurkan  pelayanan wakaf sahamnya. Dengan peluncuran wakaf saham   maka pasar modal syariah tentu menjadi pasar modal yang tidak hanya menyediakan sarana untuk investasi di dunia saja tapi namun juga menyediakan sarana untuk amal jariyah dalam bekal kita di ke akhirat nanti,” ujar Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia – Hasan Fauzi.

Menurut Hasan Fauzi, potensi untuk pasar modal syariah ditambah juga dengan potensi wakaf produktif Indonesia  tercatat  sangat besar.

“Mudah-mudahan ini langkah kita untuk pasar modal kita. Sumber wakaf yang potensial berdasarkan data kami 18 november 2019 jumlah saham syariah telah meningkat sebesar 76 % sejak 2011 , dari semula 237 saham menncapai 419 saham syariah atau berdominasi 63 % yang tercatat di BEI. Sekali lagi kami mengucapakan selamat kepada Panin Sekuritas, Philip Sekuritas Indonesia atas peluncuran pelayanan wakaf saham hari ini,” kata Hasan Fauzi.

Dalam momen ini terungkap, bahwa diharapkan dengan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan perwakafan di Indonesia. Terlebih melihat masyarakat Indonesia masih banyak yang berpaham bahwa wakaf hanya masjid, makam dan madrasah. Namun kini wakaf bisa melalui saham. Serta ke depan Dompet Dhuafa bersama Sekuritas akan gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dan manfaat dari wakaf saham.