Bank Syariah Mandiri (BSM) menyatakan akan menggulirkan program bank tanpa kantor cabang (branchless banking) atau layanan keuangan inklusif Laku Pandai pada bulan Agustus 2015, atau September 2015 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Strategi BSM – Agus Dwi Handaya saat acara buka puasa BSM bersama media massa.
“Program Laku Pandai kami masih mempersiapkan sistem informasi dan teknologinya. Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan Bank Mandiri yang sudah lebih dahulu menjalankan program laku pandai ini,” jelas Agus Dwi Handaya saat menjawab pertanyaan MySharing.
Ditambahkan Agus Dwi Handaya, untuk mendukung program Laku Pandai ini BSM akan mengoptimalkan layanan PPOB (payment point online bank). Seperti diketahui, saat ini jumlah loket PPOB BSM telah mencapai 20.000 dengan jumlah mitra sebanyak 10 mitra. PPOB BSM selama ini sudah memberikan layanan pembelian pulsa, pembayaran tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan.
Selain itu, lanjut Agus Dwi Handaya, BSM juga akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah, atau pesantren-pesantren guna mengoptimalkan penetrasi pelaksanaan program Laku Pandai dari bank umum syariah satu ini.
Laku Pandai sendiri merupakan kegiatan menyediakan layanan jasa perbankan yang dilakukan oleh pihak bank dengan memanfaatkan jasa agen, melalui tempat-tempat yang dekat dengan keseharian masyarakat, misalnya, warung dan lain sebagainya.
BSM sendiri untuk program Laku Pandai ini berencana menyediakan layanan jasa yang memudahkan masyarakat untuk membayar kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, tentu saja memperkenalkan dan menawarkan produk-produk keuangannya, sehingga masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan perbankan syariah dari bank umum syariah terbesar di Indonesia ini.