Dalam rangka keuangan inklusif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan syariah menyelenggarakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Baru-baru ini OJK pun telah mengeluarkan izin penyelenggaraan Laku Pandai kepada BRI Syariah. Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Achmad Buchori, mengatakan dari beberapa bank syariah yang mengajukan Laku Pandai tahun ini, pihaknya sudah menerbitkan izin Laku Pandai untuk BRI Syariah. “BRI Syariah sudah dapat izin Laku Pandai jadi tahun ini bisa langsung beroperasi,” katanya, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan sejumlah bank syariah lainnya juga sedang menyiapkan diri untuk menyelenggarakan Laku Pandai sebagaimana tercantum dalam rencana bisnis bank. Diantara bank-bank syariah tersebut adalah BTPN Syariah dan Bank Panin Syariah. “Namun, mereka belum mengajukan izin karena masih ada yang perlu disempurnakan dari sisi teknologi informasinya,” ungkap Buchori.
Ketersediaan dan kesiapan infrastruktur menjadi elemen penting bagi penyelenggaraan Laku Pandai. Oleh karena itu, ia pun berharap ada sinergi antara bank syariah dengan bank konvensional yang menjadi induknya. “Karena bank konvensional sudah melakukan Laku Pandai, mereka harus ada sinergi. Saya berharap bisa langsung online host to host,” ujarnya. Baca: Kapan Bank Syariah Luncurkan Laku Pandai?
Senada dengan Buchori, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, mengatakan meski saat ini sudah ada beberapa bank syariah yang menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan Laku Pandai, teknologi informasi menjadi elemen yang harus diperhatikan. “Jadi bank syariah punya persiapan yang lebih baik,” tukasnya.
Dalam Peraturan OJK tentang Laku Pandai, bank penyelenggara Laku Pandai harus telah memiliki infrastruktur pendukung untuk menyediakan layanan transaksi elektronik bagi nasabah berupa SMS banking atau mobile banking dan internet banking atau host to host. Bank pun tetap wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam menyelenggarakan Laku Pandai.