BPRS Patriot Sinergi dengan Bank Sampah

SInergi bertujuan untuk meningkatkan keuangan inklusif masyarakat.

image
Direktur Utama BPRS Patriot Syahril T Alam (kanan) saat mengunjungi Bank Sampah Jatiluhur, akhir pekan lalu.

Dalam rangka optimalisasi gerakan keuangan inklusif, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Patriot (BPRS Patriot) bersama Bank Sampah Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi melakukan sinergisitas sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas Bank Sampah di Kota Bekasi. Hal tersebut ditandai dengan penadatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Utama BPRS Patriot, Syahril T Alam, beserta Ketua Bank Sampah Jatiluhur, Abdul Aziz, pada Minggu (3/4).

Kepala Divisi Marketing BPRS Patriot Fasihul Islam mengatakan, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini nasabah Bank Sampah Jatiluhur dan usaha mikro dan kecil anggota bank sampah dapat memanfaatkan produk tabungan, pembiayaan dan jasa BPRS Patriot. “Harapannya sinergi ini dapat meningkatkan keuangan inklusif masyarakat khususnya dalam perbankan syariah. Sehingga masyarakat lebih mengenal perbankan syariah sekaligus menggunakan produk-produk BPRS Patriot dalam bertransaksi,” jelas Fasih dalam siaran pers yang diterima MySharing, Selasa (5/4).

Rencananya, tambah dia, kegiatan sinergisitas antara BPRS Patriot dan bank sampah ini juga akan dilakukan di beberapa komunitas bank sampah lainnya di Kota Bekasi. “Insya Allah kegiatan seperti ini akan dilakukan dengan bank-bank sampah lainnya di Kota Bekasi,” ujar Fasih.

Sementara, Ketua Bank Sampah Jatiluhur Abdul Aziz menjelaskan, selain turut aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satu manfaat bank sampah yaitu masyarakat juga dapat menambah penghasilan. Saat masyarakat menukarkan sampahnya mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. “Nanti sewaktu-waktu mereka bisa mengambil uang di tabungannya kalau sudah terkumpul banyak. Nabungnya sampah ngambilnya uang,” jelas Aziz.

Dalam prosesnya bank sampah dikelola menggunakan sistem yang mirip dengan perbankan. Masyarakat yang tinggal di sekitar bank sampah, yang juga bertindak selaku penyetor, akanmendapat buku tabungan seperti menabung di bank. Aziz menambahkan selain bisa menjadi sumber penghasilan, adanya bank sampah ini juga dapat membantu menangani pengolahan sampah di lingkungan sekitar, serta diharapkan mampu menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. “Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis,” Aziz.

Salah satu nasabah Bank Sampah Jatiluhur, Asih pun mengungkapkan manfaat yang besar dengan adanya bank sampah ini. Selain menjadikan lingkungannya bersih dari sampah, diakuinya dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar. “Anak-anak dirumah juga semangat buat memilah sampah organik dan anorganik. Mereka jadi belajar bagaimana cara mengelola sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak,” paparnya.