BPRS HIK Bekasi berencana lebih mengoptimalkan pembiayaan sektor konsumtif di tahun 2016 ini. Lalu bagaimana dengan komitmen mereka di sektor UMKM?
Kondisi makro dan mikro ekonomi nasional yang masih belum pulih total usai mengalami perlambatan di tahun 2015 lalu, memang banyak memukul sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah air. Ekses dari kondisi tersebut membuat banyak lembaga perbankan memutuskan untuk menurunkan secara signifikan pembiayaan ke sektor UMKM. Bahkan ada beberapa lembaga perbankan yang menyetop total pembiayan ke sektor tersebut.
Namun begitu, tidak demikian halnya dengan BPRS HIK Bekasi. Bank pembiayaan rakyat syariah satu ini tetap berkomitmen untuk mendukung pembiayaan sektor UMKM tersebut. Hanya saja, dengan kondisi yang kurang kondusif di atas, membuat BPRS HIK Bekasi lebih meningkatkan azas selektifitas dalam menyalurkan pembiayaan ke UMKM.
”Tentu pembiayaan UMKM tetap kita salurkan. Hanya saja memang kita harus sangat selektif. Karena di tahun 2016 ini, dengan situasi ekonomi nasional seperti sekarang ini yang belum pulih, memang secara umum sektor UMKM belum bagus,” demikian dijelaskan Direktur Utama BPRS HIK Bekasi – Khusnul Korip akhir pekan lalu di Bekasi, Jawa Barat.
Khusnul pun menambahkan, sebagian porsi pembiayaan UMKM di tahun 2016 ini memang direncanakan untuk dialihkan ke sektor konsumtif, khususnya untuk produk baru BPRS HIK Bekasi, yaitu pembiayaan Sertfikasi Guru bagi para PNS berprofesi guru yang telah mendapatkan sertifikasi dari Pemerintah.
”Animo dari masyarakat, khususnya dari para guru, untuk produk Sertifikasi Guru ini luar biasa. Tak hanya para guru di kisaran wilayah Jabodetabek, namun juga dari luar Jabodetabek pun banyak yang sudah memanfaatkan produk kami ini,” jelas Khusnul.
Karena itu, meskipun di tahun 2016 ini, porsi pembiayaan BPRS HIK Bekasi tak lagi dominan di sektor yang menjadi basic mereka selama ini, yaitu UMKM, dan beralih ke sektor konsumtif pembiayaan sertifikasi guru, namun Khusnul tetap meyakini, bahwa peralihan porsi pembiayaan ini tetap akan dapat mengejar target kinerja bisnis mereka di sektor pembiayaan pada penghujung tahun 2016 nanti.
”Kami optimis dengan produk pembiayaan Sertifikasi Guru ini, kami dapat mencapai target pembiayaan kami di akhir tahun,” ujar Khusnul Korip penuh keyakinan.