Kehadiran industri perbankan syariah di Indonesia memang sudah mencapai usia lebih dari dua dasawarsa, namun demikian masih membutuhkan sosialisasi yang berkelanjutan, termasuk juga ke kalangan pers/jurnalis.
Sebagai salah satu pelaku penting industri perbankan syariah di tanah air, BNI Syariah sangat concern dengan fungsi dan peran penting para jurnalis. BNI Syariah merasa perlu mengajak para jurnalis media cetak, media online, dan media penyiaran untuk mengenal lebih dalam tentang perbankan syariah. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan pasar perbankan syariah agar semakin berkembang pesat.
BNI Syariah memulai misi mulianya tersebut di kota Malang dan Surabaya, Jawa Timur, pada pekan lalu. BNI Syariah menyelenggarakan acara dengan label “Bincang-bincang Santai BNI Syariah dan Jurnalis tentang Perbankan Syariah”.
Pada acara di Malang, hadir 15 jurnalis media cetak, online, dan penyiaran se-Malang Raya. Sedangkan di Surabaya, acara serupa diikuti delapan jurnalis dari delapan penerbit media cetak di Surabaya. Beberapa koresponden media cetak nasional juga turut hadir dalam acara di kedua kota itu.
Menurut Direktur Risiko & Kepatuhan BNI Syariah – Acep Riana Jayaprawira, kedua kota di Jawa Timur ini dipilih karena nilai strategis kedua kota tersebut yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pasar BNI Syariah secara nasional.
“Potensi pasar perbankan syariah di Jawa Timur memang sangat besar. Kami bersinergi dengan jurnalis agar dapat memberikan pemahaman mengenai perbankan syariah kepada masyarakat khususnya di Malang dan Surabaya. Sehingga masyarakat dapat lebih mengenal bank syariah yang mempunyai layanan dan produk beragam dan bersifat universal tidak hanya untuk nasabah muslim saja,” papar Acep.
Acep menambahkan, pertemuan dengan jurnalis di kedua kota itu. kelak akan ditindaklanjuti dengan membentuk semacam forum jurnalis ekonomi syariah di berbagai kota di Indonesia.
“Insya Allah kita akan mendirikan forum Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) di Malang dan Surabaya bersama teman-teman jurnalis di kedua kota itu. yang kelak akan diikuti di kota-kota lain di Tanah Air,” demikian tutup Acep Riana Jayaprawira – Direktur Risiko & Kepatuhan BNI Syariah.