Peringatan hari santri dengan tema akselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas ini masuk dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 7th 2020.
Program Peringatan Hari Santri 2020 diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia, Kementerian Agama RI, Kementerian Keuangan RI, bersama BNI dan BNI Syariah serta pemangku kepentingan lainnya, khususnya Lembaga dan pelaku ekonomi syariah dan industri halal.
Hadir dalam acara ini, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin; Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Menteri Keuangan RI serta Sekretariat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sri Mulyani Indrawati; dan Menteri Agama RI, Fachrul Razi.
Turut hadir dari BNI Syariah, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Pemimpin Wilayah Jabodetabek Plus BNI Syariah, Azizah Saleh; Pemimpin Wilayah Barat BNI Syariah Dade Dermawan; Pemimpin Divisi Mikro BNI Syariah, Jon Sujani Pasaribu.
- Bank Muamalat dan BMM Berdayakan Petani Jamur Tiram di Jawa Timur
- BSI Salurkan 7.112 Hewan Kurban Sehat dan Aman Konsumsi ke Seluruh Indonesia
- Perluas Penetrasi QRIS, Bank Muamalat Manfaatkan Momentum Idul Adha 1444 H
- Bank Muamalat Bersinergi dengan Universitas Padjadjaran Dukung Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan
Direktur Utama BNI Syariah – Abdullah Firman Wibowo mengatakan, dalam acara ini, BNI Syariah melalui Yayasan Hasanah Titik (YHT) memberikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana serta pelatihan untuk pemberdayaan santri dan warga pesantren dalam program ketahanan pangan senilai total Rp1,2 miliar.
“Diharapkan bantuan ini bisa mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan berbasis pesantren dan komunitas, serta meningkatkan kesejahteraan pesantren dan memanfaatkan lahan yang dapat memberikan nilai manfaat bagi pesantren maupun masyarakat di sekitar pesantren,” demikian ungkap Abdullah Firman Wibowo.
Dalam hari santri ini, jelas Firman, BNI Syariah berkontribusi terhadap pemberdayaan empat pesantren. DI Pesantren Syeikh An-Nawawi Tanara, Serang Banten yaitu penyerahan bantuan peralatan dan pelatihan wirausaha roti.
Pada Pesantren Madinatunnajah, Tangerang Selatan yaitu penyerahan secara simbolis bantuan hydroponik dan green house untuk pondok pesantren. Dalam acara ini BNI Syariah juga menyalurkan bantuan santripreneur pelatihan pengembangan produk olahan tempe untuk santri dan pelajar; penyerahan secara simbolis pembiayaan BNI KUR iB Hasanah untuk pengusaha UMKM; penyerahan hadiah 5 tabungan BNI Bisnis iB Hasanah untuk UKM Pondok Pesantren; dan hadiah Tabungan BNI iB Hasanah untuk 237 pengajar dan karyawan kepada perwakilan Pondok Pesantren.
Untuk Pesantren Investa Cendikia Amanah, Depok yaitu penandatangan perjanjian kerjasama terkait pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah dengan Pondok Pesantren Cendekia Amanah. Kerjasama ini terkait dengan pemanfaatan produk cash management, QR Code Link Aja, BNI Giro iB Hasanah; tabungan untuk balai latihan kerja, payroll pegawai dan virtual account. Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan kendaraan operasional BNI Syariah kepada Pesantren Cendekia Amanah.
Sementara di Pesantren Al-Ittifaq, Bandung yaitu penyerahan sumbangan dana pembangunan kandang sapi kepada Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Dalam acara ini, BNI Syariah juga menyerahkan hadiah tabungan BNI iB Hasanah untuk 50 pengajar; pembiayaan BNI KUR iB Hasanah untuk Petani Binaan; kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card untuk pengurus pondok pesantren; dan Hadiah Tabungan BNI SimPel iB Hasanah untuk 500 santri.
Menurut Firman, kegiatan hari santri di empat pondok pesantren tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan dalam hal ketahanan pangan berbasis pondok pesantren dan komunitas.
Diluar empat pesantren ini, BNI Syariah melakukan penandatanganan nota kesepahaman / memorandum of understanding (MoU) dengan pesantren Daarut Tauhiid terkait Hari Satri. Acara Penandatanganan MoU antara BNI Syariah dan Yayasan Daarut Tauhiid ini dilaksanakan di Kantor BNI Syariah Cabang Bandung di Jalan Asia Afrika No. 174, Bandung.
Ruang lingkup kerjasama yang saat ini disepakati meliputi penyaluran pembiayaan KUR kepada pengusaha UMKM binaan Yayasan Daarut Tauhiid; BNI Syariah sebagai Guest Teacher (Guru Tamu) untuk Literasi Perbankan Syariah di sekolah-sekolah dibawah yayasan Daarut Tauhiid; dan pembiayaan rumah bagi Santri Karya atau Pegawai Yayasan Daarut Tauhiid.
“Pesantren memiliki peran strategis dalam mengatasi permasalahan masyarakat. Di tengah pandemi COVID-19, pesantren harus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat,” demikian tutup Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama BNI Syariah.