BNI Syariah menggandeng Yayasan Daarut Tauhiid bekerjasama mengembangkan halal ekosistem. Seperti apakah bentuk kerjasamanya?
BNI Syariah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Daarut Tauhiid (DT) pada akhir pekan lalu di Bandung, Jawa Barat. Kerjasama ini terkait dengan pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.
Hadir dalam kesempatan ini, Direktur Utama BNI Syariah – Abdullah Firman Wibowo, Pembina Yayasan DT – KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah – Bambang Sutrisno, dan Ketua Yayasan DT – Gatot Kunta Kumara.
“Halal Ekosistem menjadi fokus BNI Syariah, dimana Yayasan Daarut Tauhiid merupakan salah satu role model yang telah terbukti memberikan kemanfaatan bagi umat untuk menggerakkan ekonomi syariah. Dengan adanya kerjasama ini kami berupaya mengakomodir seluruh kebutuhan nasabah melalui produk dan layanan yang tidak hanya mementingkan bisnis, melainkan kemanfaatan bagi ummat,” demikian tutur Direktur Utama BNI Syariah – Abdullah Firman Wibowo dalam kesempatan tersebut.
Menurut Firman, Daarut Tauhiid menjadi salah satu yayasan yang memiliki keunikan dengan membangun halal ekosistem dari sisi bisnis mulai dari Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren DT), Biro Perjalanan Umrah MQ Travel, Media Massa MQ TV dan MQ FM, Laznas DT Peduli, dan unit-unit usaha lainnya, serta membangun karakter ummat.
“Hal inilah yang mendorong BNI Syariah untuk mendukung Daarut Tauhiid mengembangkan bisnis halal,” tandas Firman.
Lebih lanjut dijelaskan Firman, lebih dari 1.000 civitas yayasan berpotensi menjadi nasabah dengan memanfaatkan berbagai layanan untuk yayasan diantaranya produk tabungan dan pembiayaan, Cash Management, E- banking (SMS banking internet banking dan mobile banking), Tapcash, VCN (Virtual Card Number), Hasanah Personal, Hasanah Lifestyle dan Wakaf Hasanah.
“Sinergi dengan BNI Syariah di lingkungan Daarut Tauhiid tentunya mendukung dalam penguatan ekonomi halal khususnya di Bandung. Semoga menjadi keberkahan yang terus mengalir bagi kedua belah pihak,” demikian ujar Ketua Yayasan DT – Gatot Kunta Kumara.