Ditengah persaingan bisnis keuangan mikro di Indonesia yang ketat, KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera (BUS) Lasem, Rembang, Jawa Tengah, berani menargetkan jumlah aset Rp 1 triliun di tahun 2016.
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2015, Ketua KSPPS BMT BUS Lasem – Abdullah Yazid menegaskan, bahwa di tahun 2016, pihaknya menargetkan aset mencapai Rp. 1 Triliun.
Pencapaian tersebut menurutnya, sangat realistis melihat jumlah anggota dari KSPPS BMT BUS Lasem sudah mencapai 192 ribu anggota yang tersebar di berbagai daerah.
Hal ini didasari dengan KSPPS BMT BUS Lasem merupakan koperasi syariah nasional terbesar.
“Insyallah pencapaian Rp 1 triliun tersebut akan mampu kami raih di tahun 2016 ini dengan peningkatan kinerja kami,” ungkap Yazid.
Berdasarkan laporan RAT tutup buku tahun 2015, KSPPS BMT BUS telah mencapai aset sebesar Rp 670 Milyar ditahun 2015, dan mengalami kenaikkan dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 410 Milyar.
Sementara untuk sisa hasil usaha yang dibagikan kepada anggota KSPPS BMT BUS Lasem ditahun 2015 mencapai Rp. 1,949 milyar mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 1,716 milyar.
Kemudian terkait penyaluran pembiayaan di tahun 2015 mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 456 milyar yang disalurkan ke berbahgai sektor seperti pertanian, perikanan, industri kecil dan menengah, jasa dan perdagangan. Sedangkan penghimpunan dana selama tahun 2015 sebesar 327 milyar yang berasal dari berbagai macam simpanan.