Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku “Perjalanan Perbankan Syariah di Indonesia,” yang membahas sejarah pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.
Peluncuran buku yang disusun oleh tim penulis dari Departemen Riset Kebanksentralan BI tersebut merupakan bagian dari Indonesia Syaria’s Economic Forum (ISEP) 2015 yang diselenggarakan di Surabaya, 27-30 Oktober 2015.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, buku ini untuk mendukung pengembangan ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia. “Buku ini diharapkan menjadi referensi bagi pemerintah, akademisi dan pesantren untuk mengembangkan bisnis keuangan syariah,” kata Perry dalam peluncuran buku “Perjalanan Perbankan Syariah di Indonesia,” di hotel Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/10).
Perry menuturkan, peluncurkan buku berisi mengenai sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia yang tidak terlepas dari perkembangan ekonomi syariah dunia. Pada dekade 1970-an hingga 1980-an, Industri keuangan Islam dunia mulai muncul. Namun, terbatas pada kebutuhan umat Islam, terutama untuk pembiayaan perdagangan dan modal kerja.
Kemudian, lanjut dia, antara 1980 hingga 2000-an, industri keuangan syariah mengalami periode kebangkitan dengan lahirnya investasi dan asuransi dalam skema syariah. Di tengah kebangakitan itulah, keuangan syariah di tanah air berkembang. “Secara formal, sejarah perkembangan keuangan syariah Indonesia dimulai pada awal 1990,” katanya.
Menurutnya, munculnya pandangan mengenai hukum bunga dalam sistem perbankan dari ulama dan sarjana Islam juga menjadi latar munculnya lembaga keuangan syariah di Indonesia. Kala itu, muncul pandangan berbeda, sebagian mendukun, lainnya menentang bunga bank, karena dianggap sistem ini tidak sesuai dengan hukum Islam.
Tak hanya sejarah, buku ini juga memuat kelembagaan dan kebijakan serta tantangan perbankan syariah di Indonesia pada masa depan. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi syariah
Hingga akhir tahun 2013, kata Perry, perbankan syariah Indonesia telah menjadi the biggest retail Islamic Banking di dunia yang memiliki 17,3 juta nasabah, 2.990 kantor bank, 1.267 layanan syariah dan 43 ribu karyawan. “Indonesia akan menjadi pusat ekonomi syariah berbesar di dunia,” tandasnya.