Presiden Direktur BCA Syariah – John Kosasih acara Pemaparan Kinerja Keuangan BCA Syariah 2020 secara virtual kepada media massa, Senin (8/2) di Jakarta mengatakan, “BCA Syariah mampu menunjukkan kemampuannya untuk bertahan di tengah tantangan ekonomi. Manajemen aset dan liabilitas secara optimal, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan senantiasa mengedepankan prinsip kehatian-hatian, menjadi kunci kami dalam melaksanakan operasional perbankan BCA Syariah.”
Menurut John Kosasih, BCA Syariah tetap mampu tumbuh secara berkualitas dan berkesinambungan dengan terus melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan nasabah, dan selalu berada ditengah-tengah (mendukung) nasabah. “Kami memang berfokus pada customer centric,” jelas John Kosasih.
Dengan melakukan strategi di atas, jelas John Kosasih, profitabilitas BCA Syariah sampai dengan Desember 2020 terus meningkat, dengan Laba Sebelum Pajak (Profit Before Tax) tercatat sebesar sebesar Rp92,6 miliar, atau meningkat 11,17% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp83,3 miliar.
John Kosasih lalu memaparkan, dalam mendukung tatanan kehidupan normal baru (new normal), BCA Syariah terus meningkatkan fitur-fitur e-channel untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi para nasabah.
“Di masa pandemi ini, pengguna mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 50% sebanyak 48 ribu pengguna dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 32 ribu pengguna. Sementara pengguna internet banking Klik BCA Syariah meningkat 128% menjadi sebesar menjadi 10 ribu pengguna dibandingkan tahun lalu di kisaran 4 ribu pengguna. Transaksi melalui e-channel mendominasi jumlah transaksi BCA Syariah selama tahun 2020,” jelas John Kosasih.
Ditegaskan John Kosasih, BCA Syariah gencar melakukan transformasi digital dalam rangka mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal ini penting dilakukan dalam rangka menyikapi tren persaingan pasar saat ini, demikian John Kosasih, Presdir BCA Syariah.