Presiden Direktur BCA Syariah - John Kosasih (kedua dari kiri) saat Media Gathering & Performances Updates di Jakarta (21/3).

“BCA Syariah Raih Peningkatan Aset Sebesar 19,3% di Tahun 2017”

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)  sepanjang tahun 2017 mampu mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang positif.

“BCA Syariah tumbuh positif di atas rata-rata pertumbuhan perbankan syariah di tahun 2017,” demikian hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur BCA Syariah – John Kosasih dalam acara BCA Syariah Media Gathering & Performances Updates di Grand Indonesia, Jakarta (21/3/2018).

John Kosasih memaparkan, asset BCA Syariah per Desember 2017 meningkat sebesar 19,3% menjadi Rp 5,9 Triliun dari periode tahun sebelumnya di Desember 2016 (yoy) sebesar Rp 4,9 triliun.

Menurut John Kosasih, pertumbuhan asset BCA Syariah antara lain didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang sampai akhir 2017 telah mencapai Rp 4,7 Triliun atau meningkat 23,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar rp 3,8 triliun.

Sementara itu, lanjut John Kosasih, pembiayaan BCA Syariah di tahun 2017 tumbuh 21% menjadi Rp4,2 triliun, dari pembiayaan di tahun 2016 yang sebesar Rp3,5 triliun.

“Pencapaian kinerja yang positif selama tahun 2017 tidak terlepas dari kepercayaan nasabah, dukungan shareholders sena komitmen kami dalam memberikan produk dan Iayanan prima,” ungkap John Kosasih.

John Kosasih menambahkan, peningkatan pembiayaan senantiasa diiringi dengan upaya serius pihaknya menjaga kualitas pembiayaan.

“Hal ini tercermin pada penurunan pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) gross menjadi 0,32% dibandingkan tahun 2016 yang berada di posisi 0,50%,” papar John.

“Kami selalu mengendepankan prinsip kehati-hatian dan menjaga kualitas kemitraan dengan nasabah dalam setiap menyalurkan pembiayaan hasilnya, Alhamdulillah, NPF gross dan nett dapat terjaga pada level yang rendah,” jelas John Kosasih menceritakan resep keberhasilan BCA Syariah menjaga NPF.