BCA Syariah Gelar Pelatihan UMKM WEpreneur 2

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membuka sesi pertama program WEpreneur 2, melalui kegiatan bootcamp yakni kegiatan pembekalan ilmu bisnis oleh expert yang dilaksanakan secara daring dengan mengangkat topik Strategic business growth pada Selasa (16/1).

WEpreneur 2 merupakan program pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia yang merupakan kolaborasi antara BCA Syariah Bersama SheStarts.id.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan sosial BCA Syariah Peduli khususnya pilar peduli Sejahtera dan merupakan salah satu bentuk implementasi dari aksi keberlanjutan BCA Syariah sebagai institusi yang kontributif dan bertanggung jawab khususnya dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Direktur BCA Syariah – Ina Widjaja dalam sambutan pembuka mengatakan, “Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik terkait pengembangan usaha, diharapkan 40 BigSista dapat mengelola usaha secara lebih profesional sehingga usaha mereka dapat tumbuh secara berkelanjutan dan tentunya memberikan dampak positif bagi sosial dan lingkungan di sekitarnya.”

Dalam program ini, BCA Syariah telah memilih 40 peserta UMKM perempuan dengan rentang usia 20 – 35 tahun yang akan disebut sebagai “BigSista” yang berasal dari 25 kota di Indonesia.

Jenis industri yang ditekuni oleh para BigSista juga beragam, antara lain: kuliner, kerajinan, produk kecantikan, jasa hingga waste management. Dalam menentukan BigSista yang terpilih,

BCA Syariah dan Shestart.id menilai keunggulan dalam dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan usaha peserta serta potensi leadership yang menonjol.

Dalam program tahun ini, 40 BigSista terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif melalui kelas bootcamp dari expert dan praktisi industri berpengalaman. Akan ada 6 kegiatan bootcamp dengan modul pelatihan beragam antara lain pengembangan usaha, kepemimpinan, pemasaran digital dan pengelolaan keuangan.

Tidak hanya dalam bentuk pelatihan, WEpreneur 2 menghadirkan kegiatan business pitching competition. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyajikan presentasi bisnis yang baik dan menarik sehingga mampu menarik minat calon investor.

BigSista juga dilatih untuk menjadi mentor dengan misi meneruskan ilmu yang didapat melalui program micro-mentoring untuk komunitas pelaku UMKM Perempuan di lingkungannya. Melalui kegiatan micro-mentoring, BCA Syariah menargetkan para BigSista untuk dapat menjangkau dan mengedukasi lebih dari 800 pelaku UMKM peserta micro-mentoring.

Pada WEpreneur pertama BCA Syariah telah mengedukasi lebih dari 400 pelaku UMKM perempuan melalui 15 BigSista.

“Kami memberi perhatian khusus pada pelaku UMKM dan juga kaum perempuan karena kami menyadari bahwa peran perempuan tidak hanya penting bagi keluarga namun dapat menjadi penggerak untuk mendukung perekonomian bangsa melalui usaha UMKM yang dijalankannya,” Ina menambahkan.

Womenpreneur & Business Consultant – Nadia Sarah dalam pemaparan materi saat sesi pembukaan mengatakan, “Berdasarkan data BPS tahun 2021, jumlah pengusaha perempuan adalah 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM. Terlepas dari peran ganda yang melekat pada perempuan dalam bermasyarakat, nyatanya semangat berwirausaha perempuan bertumbuh kian subur. Maka dari itu, penyelenggaraan WEpreneur ke-2 yang diinisiasi BCA Syariah bersama Shestarts Indonesia sebagai rekan merupakan momentum perayaan pengusaha perempuan yang harus kita apresiasi.”

UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 60,5 persen dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional di 2023. Tapi di sisi lain, segmen UMKM juga yang paling rentan terhadap gejolak perekonomian.

Dalam mendukung pertumbuhan usaha di sektor tersebut, BCA Syariah turut menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM. Sampai dengan November 2023, Jumlah pembiayaan UMKM yang tersalurkan mencapai Rp1,5 triliun. Penyaluran pembiayaan UMKM juga menjadi kontributor terbesar dalam portofolio keuangan berkelanjutan dengan komposisi sebesar 64% dari total pembiayaan berkelanjutan yang tercatat sebesar Rp2,3 triliun.