Ilustrasi. Foto: MySharing

Bank Syariah Tunggu Keputusan Soal Bank BUMN Syariah

Dalam Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019, pendirian bank BUMN/BUMD syariah ditargetkan terlaksana paling lambat 2017.

Ilustrasi. Foto: MySharing
Ilustrasi. Foto: MySharing

Wacana mengenai pembentukan bank BUMN Syariah telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Namun, hingga kini wacana tersebut belum terealisasi. Anak usaha BNI, yaitu BNI Syariah pun sampai sekarang masih menunggu keputusan pemerintah terkait realisasi pembentukan bank BUMN Syariah.

Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, di sisi pihaknya masih ada yang menjadi tantangan bagi pertumbuhan BNI Syariah di tahun depan. “Rencana Kementerian BUMN yang belum clear, apakah ada penggabungan atau merger di bank syariah,” cetusnya, Rabu (9/11).

Ia menambahkan, ketika itu Kementerian BUMN sempat memiliki rencana untuk membentuk Bank BUMN Syariah, tetapi rencana tersebut terhenti sesaat. “Apakah akan dilanjutkan tahun 2017? Kami akan tunggu arahan. Kalau tidak, semua bank yang di bawah pemerintah akan wait and see,” ujar Imam.

Di sisi lain, lanjut Imam, jika menunggu terlalu lama pun akan membuat laju pertumbuhan perbankan syariah teredam, disamping karena kondisi ekonomi makro yang akan cukup menantang pada 2017. Oleh karena itu, arah antisipasi pihaknya pun lebih kepada penyiapan blueprint yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. “Kalau bisa, kami mendapat arahan dari Kementerian BUMN,” tegasnya.

Sebelumnya, Kementrian BUMN menyampaikan wacana merger dari empat bank syariah yang merupakan anak usaha bank BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah dan unit usaha syariah BTN. Dalam Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019, pendirian bank BUMN/BUMD syariah pun ditargetkan terlaksana paling lambat 2017.