Suasana peluncuran aplikasi e-Istiqlal di Masjid Istiqlal, Jakarta (27/8).

Bank Mega Syariah dan Masjid Istiqlal Luncurkan Aplikasi e-Istiqlal

Bank Mega Syariah bersama Masjid Istiqlal Jakarta pada Kamis (27/8) bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, bekerjasama meluncurkan aplikasi e-Istiqlal dengan menggunakan platform DOKU Zocial Super App.

e-Istiqlal adalah aplikasi berbasis komunitas, dengan fitur dan konten di dalamnya ditujukan untuk mendukung berbagai aktivitas para pengguna secara online, baik jamaah Masjid Istiqlal maupun masyarakat luas.

Peluncuran e-Istiqlal  ini turut dihadiri oleh Chairman CT Corp – Chairul Tanjung, Komisaris Utama Bank Mega Syariah – Mohammad Nuh, dan  Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (via Zoom). Dalam momen ini, Bank Mega Syariah juga menyerahkan bantuan berupa kendaraan operasional kepada Masjid Istiqlal.

Saat memberikan sambutan di acara ini, Chairman CT Corp – Chairul Tanjung mengharapkan, agar Masjid Istiqlal bisa menjadi pionir transformasi dakwah melalui teknologi digital.

“Kita tahu umat Islam mayoritas secara jumlah, tapi minoritas secara penguasaan ekonomi. Salah satu yang diperlukan untuk membangun perekonomian umat adalah dengan transformasi teknologi,” ungkap Chairul Tanjung. Menurut Chairul dengan aplikasi e-Istiqlal ini,  diharapkan kualitas peribadatan dan perekonomian akan menjadi lebih baik.

Sementara itu Direktur Utama Bank Mega Syariah – Yuwono Waluyo menjelaskan, aplikasi e-Istiqlal yang hadir ditengah suasana pandemic covid-19 ini berfungsi guna memudahkan para penggunannya,  yang tidak terbatas hanya dari kalangan jamaah Masjid Istiqlal, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia,  untuk menikmati konten-konten Islami khas Masjid Istiqlal, sekaligus menikmati kemudahan layanan digital untuk berkegiatan sehari-hari.

Yuwono Waluyo menyatakan terima kasih pihaknya kepada  pihak Masjid Istiqlal yang telah memercayai Bank Mega Syariah dalam pengembangan aplikasi e-Istiqlal.

“Sebuah kebanggan bagi Bank Mega Syariah dapat bersinergi dengan masjid terbesar di Indonesia. Di tengah pembatasan-pembatasan sosial dalam penerapan protokol Covid-19 tentunya diperlukan sebuah inovasi digital untuk menunjang kelancaran jamaah dalam beribadah,” papar Yuwono.

Menurut Yuwono, fitur-fitur pada aplikasi e-Istiqlal akan memudahkan para jamaah dalam beribadah, hingga membantu pemberdayaan ekonomi umat melalui fitur mobile commerce yang sedang dikembangkan.

Sedangkan Chief of Business Bank Mega Syariah – Denny Karim mengharapkan, bahwa  dengan diluncurkannya aplikasi e-Istiqlal ini, seluruh masjid di Indonesia dapat ikut mengadopsi.

Denny Karim mengaku, pihaknya sangat membuka kesempatan kepada masjid-masjid yang ingin bersinergi dengan Bank Mega Syariah untuk dapat mengembangkan aplikasi yang sama.
Hal ini untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan komunitas di setiap masjid.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan, seiring

Sedangkan dari pihak Masjid Istiqlal,  Imam Besar –  K.H. Nasaruddin Umar sangat menyambut positif peluncuran aplikasi e-Istiqlal ini.

“Masjid Istiqlal tengah mempersiapkan diri menjadi kiblat percontohan masjid masa kini yang berbasis e-Mosque. Kehadiran aplikasi ini akan sangat bermanfaat dalam mengatur alur zakat, infak, dan sedekah serta memasifkan berbagai kegiatan Masjid Istiqlal,” kata Nasaruddin Umar.

Menurut Nasaruddin Umar, alasan pihaknya memilih Bank Mega Syariah sebagai partner,  karena pihaknya yakin Bank Mega Syariah dapat mengemban amanah jamaah dan pengelola masjid Istiqlal dengan terorganisir.

“Saya berterima kasih kepada DOKU  karena sudah bekerja sama dengan Mega Syariah mewujudkan aplikasi yang memudahkan kita semua dan membantu masjid-masjid yang lain,” ungkap Nasaruddin Umar.

Nasaruddin Umar berharap, dengan aplikasi e-Istiqlal ini akan bisa memasifkan berbagai kegiatan Masjid Istiqlal. Mudah-mudahan masjid lain dapat mengakses pusat informasi yang ada di masjid Istiqlal. Bagi kami Masjid Istiqlal tidak boleh menjadi menara gading yang asik dengan dirinya sendiri, namun fungsi Masjid Istiqlal ingin membantu masjid masjid yang lain,” demikian tutup Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.