Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia – Chris Bendl sangat merasa yakin dengan prospek industri asuransi jiwa syariah di Indonesia.
Karena itulah, menurut Chris Bendl, pihaknya sangat concern untuk terus memperbesar pasar bisnis asuransi jiwa syariah Manulife Indonesia di tanah air.
“Prospek asuransi jiwa syariah di Indonesia sangat menjanjikan. Alasannya ada beberapa faktor. Pertama, Indonesia mempunyai penduduk Muslim terbesar di dunia. Kedua, di Negara ini bertambah sekitar 7 juta warga Muslim kelas menengah dan mereka membutuhkan solusi asuransi dan investasi berbasis syariah. Ketiga, penetrasi asuransi jiwa syariah di Indonesia saat ini masih sangat kecil. Ini peluang bisnis yang sangat besar,” demikian papar Chris Bendl di sela-sela penandatanganan kerjasama bancassurance Manulife Indonesia dan Bank Muamalat hari ini (20/8/2015) di Jakarta.
Karena itu, melalui kerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) lewat produk bancaasurance Zafirah, Chris Bendl merasa yakin, ini akan dapat semakin memajukan bisnis asuransi jiwa syariah Manulife di Indonesia.
“Nasabah Bank Muamalat sudah 4 juta orang. Mereka semua juga membutuhkan solusi asuransi jiwa dan investasi dengan prinsip syariah. Karena itu kami merasa optimistis,” lanjut Chris Bendl lagi.
Chris Bendl sendiri merasa yakin, bahwa ke depannya Manulife Indonesia akan leading dalam industri asuransi jiwa syariah di tanah air, bahkan juga di mancanegara.
“Kita berharap nantinya bisa no 1 di Indonesia, juga di Asia, bahkan juga di dunia,” demikian Chris Bendl – Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia.