Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menyakini potensi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia semakin besar. Untuk mewujudkannya dibutuhkan political will pemerintah.
“Saya optimis, Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Tapi political will dari pemerintah sangat dibutuhkan, dalam hal ini Presiden, kementerian terkait, Bank Indonesia (BI) dan Ototitas Jasa Keuangan (OJK). Jika semua bergerak sangat dimungkinkan ekonomi syariah bertumbuh,” kata Amirsyah kepada MySharing, saat ditemui di kantor MUI Pusat, Jumat (29/5).
Menurutnya, langkah-langkah progresif BI dan OJK sudah sangat bagus dengan akan pengembangan ekonomi syariah menyasar kepada proyek infrastruktur, seperti pembuatan bandara, pelabuhan kemaritimian, dan jalan tol. Penyasaran infrasktuktur ini akan bekerja sama dengan Kementerian terkait yang menangani proyek tersebut. “ BI dan OJK telah menyiapkan regulasi dan peraturan untuk mendorong ekonomi syariah sejalan dengan petumbuhan ekonomi nasional. Ini langkah bagus dan harus diberi apresiasi,” ujarnya.
Amirsyah menegaskan, bahwa political will dari pemerintah itu sangat menentukan tumbuhnya ekonomi syariah. Selama ini ekonomi syariah Indonesia tumbuh dengan sendiri yakni atas permintaan masyarakat. Berbeda dengan Malaysia yang perkembangan ekonomi syariahnya didorong oleh pemerintah dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang memihak pada ekonomi syariah. Seperti menyalurkan dana APBN dan BUMN melalui bank syariah serta mengeluarkan surat berhara negara atau Sukuk untuk pembangunan infrastuktur nasional.
Amirsyah berharap pemerintah harus mendorong daya serap APBN untuk pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan pertumbuhan nasional. “Pemerintah harus beri dana maksimal bagi pengembangan ekonomi syariah. Seperti memberikan intensif pajak yang berkenaan dengan ekonomi syariah, seperti yang dilakukan oleh negara Malaysia,” tegasnya.
Kembali ia menuturkan, pemerintahan Jokowi harus punya kebijakan khusus untuk mengembangkan ekonomi syariah. Seperti di negara Malaysia dan negara Eropa, sekali pun minoritas Muslim tapi sukses mengembangkan ekonomi syariah. “Kalau semua wacana didukung dengan aksi nyata, dipastikan ekonomi syariah Indonesia bisa terwujud tumbuh pesat mengalahkan negara lain,” pungkasnya.