Allianz Life Syariah akan merangkul generasi milenial sebagai mitra bisnis yang strategis. Seperti apakah caranya?
Unit Usaha syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Syariah) berupaya menerapkan langkah strategis dalam mengembangkan jaringan pemasarannya, dengan fokus perekrutan terhadap generasi milenial yang berminat mengembangkan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship).
Hal tersebut dikemukakan Joos Louwerier, Country Manager 8. Direktur Utama Allianz Life Indonesia hari ini di Jakarta dalam acara Seminar Akbar Allianz Syariah “Syariah is No” hari ini, Rabu (18/7) di Kuningan City, Jakarta.
“Ke depannya generasi ini juga akan menjadi target pasar asuransi syariah. Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai asuransi syariah secara rutin dan membuka akses seluas-luasnya bagi para milenial yang ingin memperdalam pemahaman mengenai asuransi syariah,” jelas Joos Louwerier.
- Zurich Syariah Dukung Perayaan 2 Dekade Java Jazz Festival dengan Perlindungan Ekstra Ribuan Pengunjung
- Zurich Syariah Hadirkan Asuransi Mikro Mobilite Syariah dan Motolite Syariah
- Asuransi Zurich Syariah dan Javamifi Jalin Kerja Sama Strategis Hadirkan Perlindungan Perjalanan Berbasis Syariah
- Bank Muamalat Resmi Ditunjuk Sebagai Bank Kustodian Syariah
Menurut Joos, Allianz telah menyediakan perlindungan asuransi berbasis syariah kepada nasabah dalam 12 tahun terakhir dan kami akan terus mengembangkan produk serta layanan asuransi syariah untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
“Ke depannya, Allianz Life Syariah akan merangkul generasi milenial sebagai mitra bisnis untuk memberikan peluang bagi mereka mengembangkan bisnis sendiri, membawa perubahan positif dan berbagi kebaikan dengan sesamanya,” papar Joos lagi.
Joos melanjutkan, mitra bisnis adalah salah satu kunci bagi perusahaan dalam mewujudkan strategi pertumbuhan. Dan berdasarkan pada hasil riset yang dilakukan oleh Accenture (Customer Segmentation Indonesia) dan Nielsen (Understanding Indonesian Millennials & Online Shopper), generasi milenial memiliki potensi yang besar bisnis asuransi jiwa ke depannya.
“Namun demikian, untuk dapat menarik minat mereka, maka dibutuhkan pendekatan yang tepat serta mengutamakan peningkatan pemahaman terlebih dulu sehingga tidak serta merta menawarkan produk asuransi,” lanjut Joos.
Joos menambahkan, salah satu insight yang menarik dari studi Accenture mengatakan bahwa kebanyakan milenial tidak ingin dirinya menjadi beban finansial keluarga apabila dirinya mengalami dampak dari risiko dalam hidup.
“lnilah mengapa kemudian asuransi syariah yang mengutamakan prinsip tolong menolong antar anggotanya menjadi sangat relevan bagi milenial,” lanjut Joos.
Sementara itu, Srikandi Utami, Perwakilan Syariah Allianz Life Indonesia menambahkan statement Joos.
“Pengertian asuransi syariah masih banyak disalahartikan oleh masyarakat luas, dan peran mitra bisnis di sini sangat penting untuk mendukung edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas. Perlindungan berbasis syariah ini dapat dimiliki oleh siapapun tanpa memandang status sosial dan keyakinan yang dipeluknya. Sampai saat ini, mitra bisnis Allianz Life Syariah terus bertambah dan siap untuk menyosialisasikan berbagai keunggulan asuransi syariah,” papar Srikandi Utami.
Menurut Srikandi, untuk mendukung tujuan memperkuat posisi di dalam potensi segmen pasar milenial, Allianz Life Syariah memiliki keselarasan strategi dengan Allianz Life konvensional dalam memberikan fasilitas pelayanan berbasis digital baik kepada mitra bisnis dan nasabah. Beberapa inisiatif yang sudah dilakukan adalah dengan menyediakan platform layanan pengajuan asuransi, pelayanan terkait informasi polis dan klaim yang dapat dilakukan secara on line.