sdm syariah
Ilustrasi

AASI Perkuat SDM Asuransi Syariah

Program pendidikan dan sertifikasi SDM terus dijalankan secara reguler.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Taufik Marjuniadi mengatakan, salah satu program prioritas AASI untuk pengembangan industri asuransi syariah adalah memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui sertifikasi. Mengikuti perkembangan peraturan yang ada, AASI mendorong berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi asuransi syariah yang independen dan profesional.

Di sisi lain, AASI berupaya terus memperkuat sertifikasi melalui Islamic Insurance Society (IIS). Ia menambahkan, IIS pun sudah berjalan cukup lama dan telah menghasilkan sejumlah alumni. Program pendidikan dan sertifikasi terus dijalankan secara reguler dan hingga kini sudah menghasilkan 30 tenaga ahli, 264 tenaga ajun dan 1.173 lulusan tingkat dasar.

“Kami memperkuat dan meningkatkan badan sertifikasi melalui IIS, yang tugasnya mencetak tenaga ahli profesional. Kami ingin tingkatkan menjadi lebih kredibel dan independen, sehingga tenaga yang dihasilkan bisa bekerja baik dan mendukung kebijakan industri terkait tenaga ahli asuransi syariah,” katanya dalam Munaslub AASI, Kamis (8/9).

AASI pun berencana untuk terus meningkatkan IIS dari kelembagaan, modul dan silabus. “Jadi IIS bisa diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi, sehingga posisinya lebih kuat dalam hal pemberian sertifikasi keahlian di asuransi,” ujar Taufik. IIS memiliki tiga tingkatan sertifikasi yaitu dasar, ajun dan fellow (ahli).

Sementara, Ketua Umum IIS Fahmi Basyah menambahkan, penguatan SDM di IIS secara umum terbagi dua, yaitu terkait keagenan (lisensi untuk agen asuransi umum) dan tenaga profesional. “Untuk tenaga profesional ini terkait sertifikasi pekerjaan berdasar SKKNI, dan yang lainnya adalah sertifikasi profesi profisiensi, yang dimasukkan dalam Peraturan OJK untuk persyaratan tenaga ahli asuransi syariah,” pungkasnya.