Dengan go public, diharapkan kenaikannya bisa tembus 330 persen
Direktur Utama Jasa Mitra Abadi (JMA) Syariah – Ibrahim menyampaikan, sejak mendapat izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2015, kinerja JMA Syariah menunjukkan perkembangan yang positif.
“Total aset JMA Syariah tercatat sebesar Rp 96,3 miliar hingga semester I 2017,” kata Ibrahim dalam acara Penawaran Umum Perdana Saham sekaligus Public Expose di Hotel Aston, Jakarta, Kamis (23/11).
Saat ini, lanjut dia, JMA Syariah memiliki 10 produk yang terdiri atas empat produk individu dan enam produk kumpulan. JMA akan terus berinovasi melakukan langkah-langkah lompatan dengan menyiapkan beberapa produk baru. Sehingga diharapkan pada tahun 2018, JMA Syariah sudah memiliki sekitar 16 produk yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia menjelaskan, hingga September 2017 JMA Syariah mencapai kontribusi bruto sebesar Rp 30 miliar, kemudian pada pertengahan November ini telah mencapai Rp 45 miliar. Pada 2018 JMA menargetkan kontribusi bruto tercapai di angka Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar.
“Sehingga diharapkan kenaikannya bisa 330 persen. Ini keseriusan kami dalam mengembangkan JMA Syariah agar cepat besar,” demikian pungkas Ibrahim.