7 Days Repo Rate Menguntungkan Bank Syariah

Perpindahan acuan suku bunga dari BI Rate ke 7-Days Reverse Repo Rate dinilai bisa menguntungkan bank syariah kategori  BUKU II mengambil migrasi dana pihak ketiga (DPK).

bni-syariah-2Pemerintah akan memberlakukan penambahan  acuan suku bunga BI Rate ke BI 7 Day Reverse Repo Rate pada Agustus 2016 mendatang. Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BNI Syariah Imam T. Saptono menilai perubahaan acuan BI Rate ke Repo Rate dengan selisih suku bunga akan ikut menyeret turun suku bunga di pasar.

Apalagi, lanjut Imam, selisih BI Rate sebesar 6,75 persen dengan 7 Days Reverse Reporate sebesar 5,5 persen cukup besar. “Harapan saya, kalaupun turun, jangan drastis. Karena dampaknya ada kemungkinan outflow dari bank ke instrumen keuangan yang lain. Imbal hasil sukuk kemarin menarik 8, 30 persen,” papar Imam kepada MySharing, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Imam, perubahan acuan yang berdampak pada penurunan suku bunga ini akan bagus jika disertai peningkatan pembiayaan. Adapun  yang dikhawatirkan adalah suku bunga dipangkas, sementara permintaan pembiayaan tidak tumbuh, sehingga likuiditas akan lari ke instrumen keuangan lain.

“Namun di lain sisi ada berkahnya yakni Bank BUKU II masih bisa bermanuver karena tidak kenaikan batas deposit facility. Dengan begitu, ada potensi limpahan DPK dari bank-bank BUKU III ke bank BUKU II. Ya karena deposit facilly bank BUKU III dibatasi,” ungkap Imam.

Imam mengakui, BNI Syariah tidak khawatir dengan potensi DPK ini sepanjang  BNI Syariah memiliki aset yang memadai, dengan margin dan volume yang juga bagus. Menurut Imam, perubahan suku bunga acuan memang ada plus minusnya, yakni bank-bank BUKU II bisa cepat mengambil migrasi DPK dan harus bisa cepat pula menyalurkannya ke pembiayaan. “Ya tinggal seberapa besar pembiayaan yang bisa disalurkan. Kalau tidak bisa dilempar ke pembiayaan, masalah juga buat BNI Syariah,” tegas Imam.

Suku bunga dipangkas, pembiayaan tidak tumbuh, likuiditas bisa lari ke instrumen lain Click To Tweet

Imam optimis perseroan bisa mengikuti dinamika dalam empat bulan ke depan dengan perpindahan acuan BI Rate ke  BI 7 Days Reverse Repo Rate yang akan diefektifkan pada Agustus mendatang.