Akhir tahun 2017, total premi JMAS mencapai Rp 52 miliar atau Rp 53 miliar.
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) menargetkan total premi pada tahun depan bisa mencapai Rp 120 miliar. Saat ini per November 2017 total premi sebesar Rp 49 miliar.
Demikian disampaikan Direktur Utama JMAS, Ibrahim saat ditemui saat JMAS melakukan penawaran umum atau IPO di BEI, Jakarta, Senin (18/12).
“Sampai akhir tahun ini, inshaAllah total premi kami sudah di Rp 52 miliar atau Rp 53 miliar. Sebelumnya, kata dia, pada 2016 total premi hanya Rp 15 miliar,” kata Ibrahim.
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
Dia menjelaskan, kontribusi ke total premi tersebut masih didominasi oleh produk kumpulan. Pasalnya, kata dia, porsi produk kumpulan JMAS juga masih lebih besar dibandingkan produk individunya.
JMAS memiliki enam produk kumpulan, di antaranya Mitra Pembiayaan, JMA Pembiayaan Tetap, dan JMA Pembiayaan UMK. Sedangkan untuk produk individu meliputi Asuransi Mikro JMA Salama, Asuransi JMA Ilma, Asuransi JMA Asyifa, serta Asuransi JMA Mumtaza.
Menurutnya, porsi untuk produk individu sekarang masih kecil, karena JMAS baru dapat izin untuk produk-produk individu yakni baru tiga bulan terakhir ini. Sehingga masih belum banyak serapannya, baru dua persen.
“Ditargetkan serapan untuk produk individu tahun depan mencapai 20 persen. Kemudian, diharapkan di tahun kelima, penyerapan produk tersebut sudah menembus 100 persen,” ujarnya.
Dikatakan dia, memang perlu waktu karena menawarkan produk individu perlu ketelatenan agen-agen. Kini, ada 35 agen yang direkrut untuk penjualan produk individu, ke depannya akan ditambah sebanyak-banyaknya.