Unit link syariah, yang saat ini menjadi produk populer asuransi syariah di Tanah Air, sebenarnya terdiri dari dua jenis produk. Apa saja dan bagaimana keunggulannya masing-masing?
SVP Head of Sharia & Pension Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG, Rizky Pribadi. Foto: SinarMas MSIGSVP Head of Sharia & Pension Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG, Rizky Pribadi menjelaskan, pada asuransi unit link syariah terdapat ujrah yang dikenakan oleh pengelola asuransi yang prosentasenya cukup besar (loading).
Lebih lanjut diterangkan Rizky, berdasarkan pengenaan ujrah tersebut, maka unit link syariah ini dapat dibedakan menjadi dua macam, pertama, unit link syariah Front End, dan kedua unit link syariah Back End.
Untuk unit link syariah Front End, jenis ini sangat populer di Indonesia. “Pada front ent unit link syariah, pengelola mengenakan ujrah yang prosentasenya cukup besar di awal – awal pertanggungan. Kontribusi yang dibayarkan oleh peserta dipotong biaya awal (ujrah), yang digunakan untuk operasional perusahaan. Tentu saja kontribusi tersebut harus terlebih dahulu dipotong iuran tabarru’,” jelas Rizky pada acara workshop asuransi syariah Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) di Jakarta, baru-baru ini.
Ujrah yang cukup besar ini, lanjut Rizky, biasanya dikenakan sampai dengan tahun kelima dengan proporsi lebih besar di tahun-tahun awal. Misalnya, tahun ke 1 – 2 ujrahnya 80% dari kontribusi dasar, dan tahun ke 3 – 5 sebesar 15% dari kontribusi dasar.
Sementara itu, untuk unit link syariah Back End, lanjut Rizky, pengelola menangguhkan ujrah yang dikenakan sampai dengan pada saat peserta berhenti berasuransi (surrender).
“Pada awal-awal pertangungan, pengelola belum mengenakan ujrah yang cukup besar. Namun apabila peserta berhenti sebelum batas waktu yang ditentukan, maka pengelola akan mengenakan ujrah tersebut. Misalnya, apabila peserta berhenti sebelum tahun ke 7 pertanggungan, maka pengelola akan mengenakan ujrah yang sebelumnya ditangguhkan,” demikian lanjut Rizky Pribadi.
Dari kedua jenis tersebut, sekarang tinggal Anda sendiri yang akan menentukan, jenis unit link syariah mana yang akan Anda ambil sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.