Unit usaha syariah (UUS) CIMB Niaga membidik pembiayaan hingga Rp 9,5 triliun di akhir tahun.
Senior Vice President Head of Syariah Banking CIMB Niaga Firman A Moeis, mengatakan untuk sektor pembiayaan, pihaknya masih konsisten masuk ke pembiayaan konsumer, komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM). Hingga Agustus 2015 penyaluran pembiayaan telah mencapai Rp 7,2 triliun.
“Target pembiayaan Rp 9,5 triliun sampai akhir tahun ini. Pertumbuhannya dari pembiayaan baru di tahun ini mencapai Rp 7,2 triliun, jadi kami masih mencari (penyaluran pembiayaan) lagi sampai akhir tahun,” ujar Firman saat ditemui pekan lalu.
Untuk sisi pembiayaan di tahun ini, tambah Firman, pihaknya akan mencoba menyeimbangkan antara pembiayaan konsumer dan komersial. “Beberapa waktu lalu kan kami juga baru meluncurkan produk berakad musyarakah mutanaqisah, jadi itu juga lagi kami mau percepat,” ujar Firman.
Selain itu, UUS CIMB Niaga juga akan memanfaatkan infrastruktur bank induk. “Model kami kan dual banking leverage model jadi kami memanfaatkan infrastruktur bank induk, dimana itu kan juga ada commercial banking, UKM dan pembiayaan konsumer,” jelas Firman.
Pembiayaan UUS CIMB Niaga hingga Agustus 2015 tumbuh sekira 30 persen dari periode sama tahun lalu. Pada Agustus 2014 pembiayaan tercatat sebesar Rp 5,6 triliun. Di sisi dana pihak ketiga per Agustus 2015 sekira Rp 8,2 triliun. Di tahun ini aset ditargetkan mencapai Rp 12 triliun.