Tebus 5 Persen, Bank Syariah Harus Sesuai Kaedah Al Qur’an

[sc name="adsensepostbottom"]

Mayoritas umat Muslim tidak membuat bank syariah menjadi hebat. Yang membuat hebat bank syariah adalah prinsip Al Qur’an.

Ki-ka: SEVP Bisnis Komersial & Menengah BNI Syariah Dhias Widhiyati, Direktur BNI Syariah Tribuwana Tunggaldewi, Corporate Secretary BNi Syariah Endang Rosawati, Direktur Utama BNI Syariah Imam T Saptono, Direktur Konsumer Banking BNI Anggor Eko Cahyo, dan Direktur Eksekutif LAZ Al-Azhar Sigit Iko Sugondo, dalam Milad Ke-6 BNI Syariah di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Jumat (24/6). foto: MySharing.
Ki-ka: SEVP Bisnis Komersial & Menengah BNI Syariah Dhias Widhiyati, Direktur BNI Syariah Tribuwana Tunggaldewi, Corporate Secretary BNi Syariah Endang Rosawati, Direktur Utama BNI Syariah Imam T Saptono, Direktur Konsumer Banking BNI Anggor Eko Cahyo, dan Direktur Eksekutif LAZ Al-Azhar Sigit Iko Sugondo, dalam Milad Ke-6 BNI Syariah di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Jumat (24/6). foto: MySharing.

Direktur Utama BNI Syariah Imam T Saptono mengatakan, ada satu pekerjaan rumah (PR) besar kenapa  market share ekonomi syariah secara keseluruhan belum bisa tembus lima  persen dari total aset keuangan nasional. Padahal penduduk Indonesia mayoritas terbesar adalah Muslim.

Saat ini,  tegas Imam, mayoritas umat Muslim tidak membuat bank syariah menjadi hebat, yang membuat hebat dari bank syariah adalah prinsip dan nilainya, dan tidak lain yang membuat hebat bank syariah atau ekonomi syariah adalah Al Qur’an.

“Dengan itikaf Muhasabah Hasanah BNI Syariah, kita mendekatkan kembali dengan Al Qur’an untuk mewujudkan ekonomi syariah menjadi mainstream ekonomi Indonesia,” ungkap Imam dalam Puncak Milad Ke-6 BNI Syariah, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Imam menyampaikan, saat ini nasabah bank syariah di Indonesia terdiri dari syariah loyalis dan floating nasabah. Syariah loyalis adalah nasabah yang memiliki bank syariah terlepas dari apa pun pertimbangannya semata-mata karena pertimbangan keyakinan.

Sementara sisanya, sekitar 80 persen sendiri bisa disebut sebagai floating nasabah, yaitu mereka yang memilih bank syariah karena memiliki benefit yang lebih baik.

Menurut Imam, tantangan bank syariah agar market share-nya lebih besar lagi, yaitu bank syariah harus bisa memberikan tingkat kompetitif yang sama dengan bank konvensional. Atau memberikan keuntungan yang lebih sama dengan bank konvensional.

“Mungkin pendekatan yang dilakukan bank-bank syariah perlu dilakukan modifikasi lebih jauh karena tidak mungkin, kami menerapkan pendekatan strategi yang sama untuk menghasilkan hasil yang berbeda,” pungkas Imam.

 

[sc name="fblike"]