Kerja sama mencakup pengembangan mekanisme pengawasan keuangan konvensional dan syariah.
Dalam rangka menunjang perkembangan industri jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyepakati kerja sama dengan lembaga keuangan Kazakhstan, Astana International Financial Centre (AIFC). Kesepakatan ini ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dengan Gubernur AIFC Kairat Kelimbetov.
Wakil Ketua Komisioner OJK Rahmat Waluyanto menuturkan, nota kesepahaman dengan AIFC terkait dengan pembangunan kapasitas dan kerjasama pengembangan pasar. Penandatanganan tersebut pun telah didahului dengan pertemuan bilateral antara OJK dan AIFC yang membahas keuangan syariah, teknologi keuangan, inklusi keuangan, pengembangan kapasitas serta pelatihan dan standar prudensial.
“Jadi misalnya kalau ada penerbitan sukuk di Astana dari perusahaan Indonesia itu harus didukung regulasi di sana. Jadi bagaimana bisa saling mendukung untuk mengembangkan pasar dan instrumen dari masing-masing penerbit di negara lain,” katanya disela-sela OJK International Conference on Islamic Finance, Kamis (29/9).
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
- KNEKS Paparkan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia di Acara Brunei Islamic Capital Market (BICAM) Conference 2024
- Milad ke-27, DPLK Syariah Muamalat Pacu Pertumbuhan Peserta Baru
Dalam kesepakatan yang terjalin antara OJK dan AIFC, kedua belah pihak bekerja sama dalam rangka mendukung pengembangan mekanisme pengawasan keuangan yang baik dan pasar keuangan konvensional maupun syariah dengan saling berbagi pengetahuan dan keahlian (program pengembangan kapasitas). Area kerja sama meliputi prudensial dan market conduct pada pengawasan institusi keuangan, pengembangan produk dan pasar keuangan, manajemen krisis dan resolusi institusi keuangan, reformasi pengawasan global dan kerja sama pada forum internasional, dan lainnya.
AIFC dibentuk pada 2015 sebagai inisiatif Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev untuk menjadikan negaranya sebagai pusat finansial terdepan dan hub keuangan untuk negara-negara Asia Tengah, Caucasus, Timur Tengah, Cina Barat, Mongolia dan Eropa. AIFC dirancang untuk dapat menarik investasi asing, membuka sektor perbankan, mempermudah masuknya bsinis perusahaan asuransi dan institusi keuangan syariah ke Kazakhstan.