Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat resmikan Kampung Pala di Kelurahan Loji, Bogor, Senin 12 Februari 2018.
Peresmian program dilakukan melalui penanaman 3 ribu pohon pala oleh Direktur Risk and Compliance Mandiri Syariah – Putu Rahwidhiyasa dan Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, – Rizqi Okto Priansyah serta disaksikan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah menyampaikan Kampung Pala merupakan implementasi program Mitra Umat yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar bisnis mereka terus berkembang.
“Kami melihat pebisnis UMKM saat ini belum bankable, untuk itu kami ingin berkomitmen untuk turut mendampingi UMKM guna meningkatkan kapasitas bisnis mereka sehingga dapat diproses oleh bank aliasbankable,” demikian ungkap Rizqi.
Laznas BSM Umat sendiri merupakan kepanjangan tangan dari Mandiri Syariah dalam mengoptimalkan potensi dan menghimpun dana ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) serta donasi sosial lainnya dengan sasaran muzakki/donatur perorangan maupun perusahaan.
Dalam pengelolaan dan penyaluran dana kepada ashnaf mustahik (golongan yang layak menerima), Laznas BSM Umat berfokus pada pemberdayaan potensi para mustahik. Sehingga mustahik memiliki peluang, mampu bersaing dan mempunyai tingkat kehidupan yang lebih baik.
“Salah satu contohnya adalah inisiasi program Kampung Pala. Program ini dirancang untuk menciptakan suatu wilayah yang masyarakatnya memanfaatkan pohon pala baik itu buahnya atau pohonnya. Sekaligus langkah untuk menjaga kelestarian pohon pala dan penghijauan” jelas Rizqi lagi.
“Dukungan terhadap UMKM perlu diberikan, agar masyarakat kelas bawah dan menengah bisa naik tingkat serta mandiri. Bahkan bisa menjadi masyarakat sejahtera yang kemudian membantu yang lainnya,” tambah Rizqi.
Wiwik Puntorini, Owner CV Loji Laju Inovasi, pelaku UMKM dalam program ini berterima kasih atas dukungan Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat. Sebagai produsen minuman sari pala yang mengusung brand PalaBoo, CV Loji membutuhkan pala sebagai bahan baku utama produknya. Selain itu, dirinya berharap dengan adanya Kampung Pala dapat mengembalikan identitas kota Bogor sebagai kota penghasil buah pala.
“Pendampingan baik melalui pelatihan dan monitoring yang dilakukan Laznas membuat kami lebih percaya diri dalam menjalankan usaha agar lebih baik lagi” ungkap Wiwik.
Sementara itu Direktur Risk and Compliance Mandiri Syariah – Putu Rahwidhiyasa menyampaikan, sebagai bank syariah yang mempunyai fokus pada segmen ritel termasuk UMKM, Mandiri Syariah akan senantiasa mendukung pengembangan UMKM.
“Setelah UMKM tersebut bankable, itu saatnya kami ambil peran dengan menyediakan kebutuhan finansialnya agar skala bisnisnya dapat terus meningkat,” demikian jelas Putu.