Lima Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merencanakan Keuangan

Untuk mencapai tujuan keuangan perlu memperhatikan sejumlah komponen dalam perencanaan keuangan.

Perencana Keuangan Independen Mohammad B Teguh mengatakan, setidaknya sembilan dari 10 orang di Indonesia tidak mempersiapkan masa pensiunnya. Padahal, agar tetap dapat mandiri di masa tua diperlukan persiapan dari sekarang. Persiapan untuk masa pensiun pun menjadi salah satu tujuan dalam perencanaan keuangan.

Teguh memaparkan, perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. “Investasi bukan tujuan. Investasi adalah jalan untuk menuju tujuan. Jadi uangnya bukan untuk menumpuk harta, tapi akan dipakai nanti untuk pendidikan anak, masa pensiun sejahtera, haji, dan lainnya,” katanya dalam Workshop Investasi Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Rabu (27/4).

Menurutnya, untuk bisa mencapai tujuan keuangan, maka ada lima komponen dalam perencanaan keuangan yang harus diperhatikan. Pertama, financial check up dengan mencari tahu dulu mana yang harus diperbaiki. “Kenali kondisi keuangan, aset yang dimiliki, cicilan utang ada berapa,” ujar Teguh.

Kedua, menulis tujuan keuangan dan target yang ingin dicapai. Ketiga, menyusun rencana keuangan dengan memilih instrumen investasi, bisa berupa deposito, saham, reksa dana, atau tabungan berencana. “Yang jelas kita punya planning. Lalu, yang keempat implementasikan dengan membeli instrumen investasinya. Murah kok reksa dana pun ada yang Rp 100 ribu,” tukasnya.

Investasi bukan tujuan, tapi jalan menuju tujuan Click To Tweet

Setelah menjalani investasinya, lanjut dia, investor harus melakukan monitoring return investasi. “Lihat return-nya berapa, udah saatnya menjual atau belum dan itu disesuaikan dengan tujuan keuangan. Pada dasarnya semua investasi baik. Kalau investasi sudah punya tujuan clear, maka bisa tercapai,” kata Teguh.