Deputi Komisaris Pengawas Perbankan I OJK, Mulya E Siregar, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani memukul bedug pertanda KSF 2016 resmi dibutka, di Mall Gandaria City, Jakarta, Kamis (3/3).foto:MySharing.

Keuangan Syariah Fair 2016 Resmi Dibuka

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi membuka pameran produk dan jasa keuangan syariah yang dikemas dalam Keuangan Syariah Fair (KSF) 2016 di Mall Gandaria City, Jakarta, Kamis (3/3).

Deputi Komisaris Pengawas Perbankan I OJK, Mulya E Siregar, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani memukul bedug pertanda KSF 2016 resmi dibutka, di Mall Gandaria City, Jakarta, Kamis (3/3). Foto: MySharing.
Deputi Komisaris Pengawas Perbankan I OJK, Mulya E Siregar, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani memukul bedug pertanda KSF 2016 resmi dibutka, di Mall Gandaria City, Jakarta, Kamis (3/3). Foto: MySharing.

Dalam sambutannya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Syariah Non Bank OJK Firdaus Djaelani mengatakan, Keuangan Syariah Fair (KSF) 2016 yang digelar 3-6 Maret 2016 ini merupakan pembuka rangkaian Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) 2016.

“KSF ini merupakan strategi OJK untuk mendekatkan masyarakat dengan industri keuangan syariah dan sebagai sarana memamerkan produk dan jasa keuangan syariah , serta memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat berinteraksi secara langsung dengan lembaga-lembaga keuangan syariah,” papar Firdaus.

Firdaus menegaskan, KSF ini menandai satu peristiwa penting dalam upaya Indonesia memacu industri keuangan syariah. “Ini masuk sebagai kategori industri baru tumbuh, sehingga memerlukan intervensi dan dukungan khusus agar lebih efiesin,” ungkapnya.

Firdaus optimis peluang industri keuangan syariah masih terbuka lebar. Bahkan menurutnya, industri keuangan syariah ini sangat penting dalam menyokong pembangunan nasional.

Dalam setiap kesempatan, lanjut dia, OJK selalu mengemukan komitmen terhadap pengembangan keuangan syariah. OJK menginginkan potensi keuangan syariah tanah air yang besar bisa tergarap secara optimal. Dukungan OJK terhadap keuangan syariah diwujudkan dalam ACKS. Tahun ini, OJK merencanakan berbagai program sosialisasi dalam bentuk pameran, workshop pada berbagai segmen, pengembangan produk dan layanan.

KSF ini akan digelar secara berkelanjutan di enam kota di Indonesia, yaitu Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar.Firdaus berharap KFS menjadi gerbang pembuka bagi para pelaku industri keuangan syariah dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu, diperlukan penyusunan standar produk keuangan syariah yang dilatarbelakangi tuntunan pasar agar mampu menunjang industri perbankan syariah dalam peningkatan daya saing di pasar bebas.

“Kita berharap Indonesia dapat menjadi kiblat keuangan syariah global. Masyarakat sebagai pengguna jasa dan layanan. Kampus dan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan penyedia SDM dan laboratorium. Sedangkan DSN MUI sebagai penjamin keuangan syariah,” papar Firdaus.

OJK: Kita berharap Indonesia dapat menjadi kiblat keuangan syariah global Click To Tweet