Presiden R.I. – Jokowi menyatakan komitmennya guna mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara lebih massif di tanah air. Untuk itu, Jokowi secara khusus menyatakan dukungannya terhadap pembentukkan Komite Pengembangan Ekonomi Syariah.
“Perkembangan sektor jasa keuangan syariah masih sangat menjanjikan, masih cukup baik untuk kita kembangkan,” demikian disampaikan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas kabinetnya di Istana Negara, Jakarta, hari ini Selasa (5/1/2015) sebagaimana dikutip dari Kontan.
Dalam rapat terbatas tersebut, Jokowi secara khusus mengumpulkan para menteri beserta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Muliaman D Haddad dan Gubernur Bank Indonesia (BI) – Agus Martowardojo untuk membahas sektor jasa keuangan syariah di Indonesia.
Menurut Jokowi, dengan fakta sektor jasa keuangan masih sangat menjanjikan, maka dirinya menyatakan mendukung pembentukan komite pengembangan ekonomi syariah.
“Perbankan, reksadana, dan produk syariah lainnya terus menggeliat. Saya meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kontribusi keuangan syariah terhadap ekonomi nasional. Saya sangat apresiasi OJK buat kebijakan deregulasi untuk stimulus perbankan syariah,” demikian ujar Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri menginginkan adanya terobosan-terobosan baru guna meningkatkan kontribusi perbankan syariah dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional.
“Saya ingin mendengar usulan OJK, BI, dan lainnya terkait rencana komite ekonomi syariah. Saya ingin tahu, tugas fungsi, dan susunan keanggotaan, juga harus dipikirkan soal payung hukum. Saya minta dipaparkan mungkin terlebih dahulu, apakah pembentukan komite atau dewan pengembangan ekonomi syariah dapat mengubah cara pengembangan keuangan syariah menjadi lebih baik dan lebih sinergis,” demikian tegas Jokowi.
Saya ingin dengar usulan OJK, BI, dkk terkait rencana komite #EkonomiSyariah, kata Presiden Jokowi Click To Tweet