Inilah 3 Sektor Kerja Sama Indonesia dengan IDB

Indonesia meminta Islamic Development Bank (IDB) mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, salah satunya sektor keuangan syariah.

Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, Badan Perencaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dewo Broto Joko Putranto mengatakan, Indonesia telah menyiapkan fokus area yang akan dikerjasamakan dengan IDB pada 2016-2010. Kerja sama ini bertujuan guna mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“Pemerintah telah menyediakan tiga sektor. Pertama, untuk mengurangi kesenjangan daerah, kedua mengenai pendalaman keuangan syariah, dan ketiga berupa dukungan integrasi regional.Tiga sektor ini mencakup fokus lain yang akan didukung oleh IDB,” kata Dewo dalam sidang tahunan IDB di Jakarta Convention Center ( JCC), Senin (16/5).

Lebih lanjut Dewo menjelaskan, sektor pertama akan difokuskan untuk area energi, transportasi, pembangunan perkotaan, pendidikan dan peningkatan keterampilan, serta pembangunan sektor swasta.

Sektor kedua yang berhubungan dengan industri ekonomi syariah lebih berhubungan dengan dukungan regulator sektor keuangan, penguatan sektor keuangan mikro syariah, dukungan lembaga keuangan syariah termasuk mengenai waqaf dan zakat, serta peningkatan kapasitas industri keuangan syariah. Sementara sektor ketiga adalah lebih fokus pada memperluas hubungan timbal balik dan dukungan untuk program integrasi regional.

“Misalnya dalam RPJM 2015-2019, pemerintah menargetkan rasio pengguna listrik hingga 97 persen. Nah, dari IDB kita dorong agar mereka membantu untuk pengembangan transmisinya. Jadi, kita minta ke IDB dukung program fokus kita,” tegas Dewo.

Untuk pengembangan industri keuangan syariah, lanjut Dewo, pemerintah telah menginisiasi agar keuangan syariah mampu ditingkatkan perannya dari 4,12 persen pada 2014 menjadi 25 persen pada tahun 2019.

” IDB nantinya bakal memberikan sejumlah bantuan agar target ini bisa tercapai. Salah satu contoh, IDB akan memberikan pelatihan terhadap asosiasi perbankan syariah, hingga mendirikan lembaga keuangan syariah mikro,” ungkap Dewo.

Bappenas: aset keuangan syariah diharapkan mencapai 25% pada 2019 Click To Tweet

Menurut Dewo, ‎ sejauh ini pendanaan dari IDB lebih banyak diberikan untuk peningkatan mutu sumber daya manusia ( SDM). Hal ini terlihat dari 36 persen total bantuan IDB yang menyasar sektor pendidikan 31 persen diberikan untuk sektor pertanian dan pembangunan berbasis masyarakat. Diharapkan sinergi dengan IDB dalam wujudkan berbagai program pembangunan di Indonesia bisa tetap terjalin dengan baik.