Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

Dengan populasi mayoritas Muslim, industri keuangan syariah Indonesia berpotensi besar untuk tumbuh pesat di masa mendatang.

bank_syariah-300x178-4Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, dengan negara mayoritas Muslim, Indonesia punya potensi besar untuk mendukung industri keuangan syariah. “Indonesia tentu punya potensi besar untuk menjadi pusat keuangan syariah global,” katanya, akhir pekan lalu.

Terkait proyeksi perkembangan perbankan syariah tahun ini, Muliaman pun memaparkan situasi ekonomi akan sangat mempengaruhi perbankan nasional, termasuk bank syariah. “Ekspektasi tahun ini perekonomian akan membaik dan ini akan ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik di industri perbankan,” katanya.

Namun, masih ada tantangan yang dihadapi industri perbankan syariah. Menurutnya, tantangan perbankan syariah lebih kepada peningkatan kapasitas untuk dapat membiayai mulai dari proyek infrastruktur hingga mikro. Selain pembiayaan kepada usaha mikro, lanjut Muliaman, pihaknya juga telah mendorong perbankan syariah untuk masuk ke sektor prioritas seperti maritim, ekonomi kreatif dan bisnis startup.

“Tantangan bank syariah adalah untuk bisa berpartisipasi dalam perekonomian dan untuk itu perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, teknologi dan sebagainya, maka dari itu niat untuk melakukan konsolidasi pun menjadi relevan,” ujar Muliaman. Saat ini pangsa perbankan syariah mencapai 4,9 persen, dengan 22 juta rekening nasabah dan jaringan hampir 3000 kantor.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pun mengharapkan pertumbuhan perbankan syariah yang selama ini pangsanya tidak lebih dari lima persen bisa melewati pangsa pasar tersebut. “Kami melihat potensinya memang sangat baik, khususnya setelah pemangku kepentingan mendukung dan dicanangkannya KNKS yang langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo,” katanya.

Saat ini pangsa perbankan syariah: 4,9%, dengan 22 juta rekening nasabah dan hampir 3000 gerai Click To Tweet