Jika kita akan hijrah ke keuangan syariah, jangan sampai mati gaya. Karena Allah SWT akan membuka pintu-pintu rejeki.
Managing Director Paramadina Islamic Mangement Institute, Elsa Febiola Aryanti mengatakan jika kita yakin menerapkan tuntunan agama dalam kehidupan apalagi dalam berbisnis, pasti Allah SWT akan memudahkan jalan yang terbaik.
”Jadi, kalau kita yakin untuk beralih ke syariah, jangan mati gaya,” kata Febiola, dalam Talkshow Talk to The Expert bertajuk “Bagaimana Keuangan Syariah Bisa Membantu Pengusaha” di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, memang untuk sukses dan berhasil pasti tidak mudah dan mulus. Ada saja ujian dan cobaan saat memulai sistem managemen dan keuangan syariah dalam mengelola bisnis.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
”Istilah mati gaya karena hijrah ke syariah takut kehilangan order dan pendapatan, itu harus dihilangkan dengan banyak berdoa, istiar dan tawakal. Niscaya, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rejiki,” ujarnya.
Namun, tegasnya lagi, istiar dalam setiap langkah mencari rejeki harus dijalur yang memang Allah SWT ridhoi. Dengan begitu, kita akan mudah membuat perencanaan keuangan syariah. ”Kita hidup itu simple lahir dan mati, selesai!,” kata Febiola.
Dalam masa hidup itu, kata dia, hanyalah gambaran pendek, yang panjang adalah di akherat. Oleh karena itu, maka segala aspek dalam kehidupan kita, termasuk dalam pengelolaan keuangan. ”Sayang banget kalau kita nggak pakai syariah, sayang banget kalau kita dalam aspek kehidupan tidak patuh pada Allah SWT,” tukasnya.