Bank Pembiayaan Rakyat Syariah HIK Bekasi tetap mampu menunjukkan kinerja bisnis positif selama tahun 2016 lalu. Berbagai indikator bisnisnya menunjukkan hal tersebut. Lalu apa yang menyebabkan BPRS satu ini mampu mencapai kinerja cukup signifikan ditengah ekonomi nasional yang masih lesu tersebut?
“Alhamdulillah, BPRS HIK Bekasi tetap mampu menunjukkan pertumbuhan yang cukup bagus selama tahun 2016, ditengah situasi ekonomi global dan sektor riil yang kurang bagus,” demikian hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BPRS HIK Bekasi – Khusnul Korip kepada MySharing kemarin.
Pertumbuhan kinerja bisnis yang menggembirakan tersebut, menurut Khusnul bisa dilihat dari berbagai indikator bisnis BPRS HIK Bekasi sepanjang tahun 2016 tersebut.
“Selama tahun 2016, aset kami tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 185,1 miliar (2015) menjadi Rp 241 miliar (2016). Kemudian pembiayaan kami naik 37% dari angka Rp 148,4 miliar (2015) menjadi Rp 203,2 miliar (2016). Berikutnya dana pihak ketiga (DPK) kami juga tumbuh cukup bagus sebanyak 27% dari Rp 159,5 miliar (2015) menjadi Rp 201,9 miliar (2016),” papar Khusnul Korip.
Khusnul lalu menjelasan lebih detail pencapaian BPRS HIK Bekasi di tahun 2016 tersebut.
“Di saat ekonomi nasional masih mengalami perlambatan dan sektor riil masih belum bergerak, kami memiliki strategi tersendiri untuk mengejar pendapatan secara year on year (YoY). Sehingga pendapatan gross kami pada Desember 2016 mampu meningkat menjadi Rp 43,2 miliar, atau naik sebesar 44% dibanding Desember 2015 yang masih sebesar Rp 30,1 miliar. Sementara itu, untuk pendapatan nett kami di Desember 2016 mampu mencapai angka Rp 24 miliar, atau naik sebesar 62% dibanding pendapatan nett di Desember 2015 yang masih senilai Rp 15 miliar,” papar Khusnul Korip lagi.
Menurut Khusnul, strategi bisnis yang dilakukan BPRS yang dipimpinnya didalam mengantisipasi kelesuan ekonomi nasional dan sektor riil yang sulit bergerak adalah dengan mengoptimalkan kinerja salah satu produk andalan BPRS HIK Bekasi yaitu pembiayaan konsumtif untuk guru-guru PNS dari Kemendiknas.
“Pembiayaan konsuntif untuk guru-guru PNS dari Kemendiknas ini pertumbuhannya sangat bagus dan bisa mendongkrak kinerja perusahaan,” jelas Khusnul Korip.
Selain pembiayaan konsumtif guru-guru PNS Kemendiknas, lanjut Khusnul, kinerja BPRS HIK juga ditopang dari berbagai produk lainnya seperti produk-produk pembiayaan dan produk-produk simpanan yang selama ini telah ada, yang meskipun tidak signifikan, namun tetap mampu memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja bisnis BPRS HIK Bekasi secara keseluruhan.
Khusnul lalu mengungkapkan indikator postif lainnya dari BPRS HIK Bekasi selama tahun 2016, yaitu Cash Ratio 21,3%, CAR 15,7%, FDR 100%, ROA 3,8 dan ROE 34,4. Demikian Khusnul Korip – Direktur Utama BPRS HIK Bekasi.