Suasana FGD Dompet Dhuafa tentang Pendidikan di Jakarta.

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Perbaiki Kualitas Pendidikan

Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) sebagai jejaring dari Dompet Dhuafa yang berfokus pada pendidikan tinggi menghelat Education Outlook 2020 dan Focus Group Discussion (FGD) menyoal perbaikan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang dilaksanakan pada Rabu (22/01) di Cikini, Jakarta.

Education Outlook 2020 dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Nunung Nuryartono M. Si (Dekan Fakultas Ekonomi dan Management IPB), Guru Agung (GM Dompet Dhuafa Pendidikan), Goldy F. Dharmawan (Peneliti Riset SEMERU) dan Syafi’ie El Bantani (Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan). 
 
“Saat ini kebutuhan akan pengelolaan pendidikan yang baik menjadi persoalan di Indonesia. Education Outlook 2020 mencoba mengevaluasi masalah di atas sekaligus memprediksi peluang di bidang pendidikan,” demikian jelas Manager Strategic Partnership DD Pendidikan – Aza el Munadiyan dalam acara Education Outlook 2020 tersebut.
 
Sementara itu peneliti riset SEMERU – Goldy F. Dharmawan mengungkapkan, bahwa ada tiga alternatif solusi yang bisa dilakukan untuk menjawab tantangan pendidikan Indonesia saat ini.
 
“Satu, memodifikasi kebijakan PPDB sekolah negeri. Dua, mendorong konsep “sekolah kolaborasi”. Tiga, melakukan induksi dengan program pembelajaran mandiri,” jelas Goldy.
 
Menurut Goldy, Indonesia saat ini memasuki tantangan pendidikan 3.0. Lebih dari 75% siswa di Indonesia tidak menguasai kemampuan dasar matematika. Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yakni kompetensi guru masih perlu ditingkatkan, perekrutan dan penempatan guru belum merata hingga tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran dasar rendah, dan mengalami ketimpangan antarprovinsi,” papar Goldy panjang lebar.
 
Sedangkan Prof. Dr. Ir. Nunung Nuryartono M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi & Management IPB mengatakan, “Relevansi pendidikan dan pekerjaan perlu disesuaikan dengan perkembangan era dan iptek, juga tetap memberikan perhatian kepada aspek-aspek humanis.”