Dikucuri Induk Dana Segar Rp 500 Miliar, BSM Ingin Tingkatkan Kinerja

Bank Syariah Mandiri hari ini mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 500 miliar dari induknya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal BSM akan berada pada kisaran 14,5 persen.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) – Agus Sudiarto sangat menyambut positif penambahan modal dari induk tersebut.

“Penambahan modal akan memperkuat kinerja BSM dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan,” jelas Agus Sudiarto di sela-sela acara konferensi pers hari ini Rabu (23/11/2-016) di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta.

Menurut Agus Sudiarto, kinerja BSM mulai dari sisi volume, kualitas, dan profitabilitas, saat ini semakin baik.

“BSM pada 2016 dan 2017 mematok pertumbuhan konservatif mempertimbangkan makro ekonomi dan menjaga kualitas,” lanjut Agus Sudiarto.

Memang dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar, maka modal disetor BSM menjadi Rp2,49 triliun. Hal ini memperkuat posisi BSM sebagai Bank Syariah pertama yang berada dalam kategori Buku III.

Sementara itu, Corporate Secretary Bank Mandiri – Rohan Hafas mengatakan, suntikan dana Bank Mandiri kepada BSM tersebut dilakukan guna menjaga agar permodalan BSM tetap berada pada posisi yang aman untuk mendukung ekspansi perusahaan yang diharapkan bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar sembilan hingga sepuluh persen pada tahun 2016 ini dan tahun 2017.

“Langkah ini untuk memperkuat bisnis kami di perbankan syariah. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah,” jelas Rohan Hafas.

BSM sendiri, hingga September 2016 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp53,2 triliun tumbuh 5,2 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp66,0 triliun, meningkat 10 persen dari September 2015. Laba bersih per September 2016 Rp246 miliar atau naik 65,5 persen.

Penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM Click To Tweet