Jakarta, MySharing – Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, bahwa prospek pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia dalam beberapa tahun ke depan masih sangat bagus dan menjanjikan.
Menurut Pandji, dengan didukung Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, kemudian ditopang pertumbuhan ekosistem industri halal yang terus meningkat pesat, maka industri perbankan syariah mempunyai prospek untuk memperluas pangsa pasarnya secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut dipaparkan Pandji dalam rangkaian kegiatan “CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif “ di gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, Jakarta (11/12). Pandji berbicara dalam Sesi 2 kegiatan Jurnalisme Inspiratif dengan membawakan topik: “Ekonomi Syariah Siap & Relevan untuk Masa Depan”.
Karena itu, menurut Pandji, pihaknya merasa optimis bahwa dengan nantinya UUS CIMB Niaga akan spin-off menjadi bank umum syariah (rencana spin off Mei 2026), maka CIMB Niaga Syariah akan bisa menjadi bank umum syariah dengan aset besar.
“Nanti setelah menjadi bank syariah, kami menginginkan CIMB Niaga Syariah akan menjadi salah satu bank syariah dengan aset jumbo di Indonesia. 2030 aset kami harus tembus tiga digit, minimal Rp100 triliun,” demikian harap Pandji seraya menjelaskan, langkah spin off tersebut diambil sebagai upaya memperkuat layanan dan memperluas pasar perbankan syariah CIMB Niaga.
Rencana spin off Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) sendiri diperkirakan akan rampung pada bulan Mei 2026. Menurut Pandji, saat ini perusahaan terus memenuhi dokumen-dokumen yang diminta oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam rangka pemisahan tersebut. “Mei 2026 kita harapkan sudah bisa spin off,” kata Pandji.
Menurut Pandji, dengan UUS CIMB Niaga menjadi bank umum syariah, maka pihaknya berhadap untuk dapat mengambil peran jauh lebih besar didalam mendorong pembiayaan industri halal, kemudian memperluas akses layanan syariah, serta juga memperkuat kontribusi terhadap inklusi keuangan syariah. “Kami menginginkan menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem ekonomi syariah nasional,” demikian tutup Pandji.

