Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Finance – Ristiawan Suherman, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan sebagai penyertaan modal kerja pada kegiatan usaha pembiayaan syariah untuk kendaraan. Perseroan akan menyalurkan pembiayaan kendaraan kepada nasabah Perseroan dengan akad murabahah.
“Melalui penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I ini, kami berharap dapat memberikan produk investasi inovatif yang akan diminati investor,” jelas Ristiawan.
Selain itu, lanjut Ristiawan, dengan penawaran ini pihaknya berharap dapat mendukung pertumbuhan Perseroan pada 2023, melanjutkan tren positif perseroan yang selalu tumbuh positif baik dari kinerja aset maupun pendapatan dan keuntungan selama tiga tahun terakhir.
Sebagai informasi, penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2023 ini terdiri dari dua Seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu 370 Hari Kalender dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun sejak Tanggal Emisi.
Pembayaran imbalan Sukuk ini akan dilakukan setiap kuartal, sedangkan pembayaran Pokok Sukuk Seri A dan Seri B akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100 persen dari jumlah pokok Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I Seri A dan Seri B pada Tanggal Pembayaran Kembali Dana Modal Investasi Seri A dan Seri B.
CIMB Niaga Auto Finance akan terus melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutama dari industri otomotif.
Ristiawan menilai, dengan pertumbuhan penjualan otomotif yang baik secara nasional saat ini, mempunyai faktor yang positif untuk Perseroan. Pada tahun lalu, pemerintah telah memberlakukan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebagai program pemulihan industri otomotif untuk kendaraan bermotor yang berdampak pada kenaikan penjualan kendaraan bermotor roda empat pada 2021 dan 2022.
Menurut Ristiawan, kebijakan PPnBM tersebut juga turut berdampak positif kinerja Perseroan. CIMB Niaga Auto Finance dapat menyerap permintaan pasar yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor roda empat baru disepanjang tahun 2022 dan juga potensi peningkatan penjualan kendaraan bermotor roda empat bekas pada tahun-tahun selanjutnya.
“Dalam meningkatkan pangsa pasarnya, Perseroan juga terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dealer kendaraan bermotor melalui pemanfaatan kanal digital yaitu CNAF Mobile, peluncuran produk-produk dan program pembiayaan yang menarik, kompetitif, dan inovatif serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia,” demikian papar Ristiawan.