Bank Syariah Mandiri (BSM) masih mempersiapkan dengan matang program Laku Pandai, atau bank tanpa kantor cabang. Seperti apakah penyelenggaraan program ini nantinya di bank umum syariah terbesar di tanah air ini?
“Program Laku Pandai BSM rencananya baru akan kami aplikasikan pada kuartal ketiga tahun 2016. Saat ini kami masih concern mempersiapkan sistem untuk Laku Pandai tersebut,” demikian hal tersebut diungkapkan Direktur BSM – Choirul Anwar di saat ramah-tamah dan buka puasa bersama Direksi BSM dengan para kru media massa di kantor pusat Bank Syariah Mandiri, Thamrin, Jakarta, kemarin (14/8/2016).
BSM sendiri sangat mendukung program inklusi keuangan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Cabang dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
Menurut Choirul, program Laku Pandai di BSM ini nantinya akan terintegrasi dengan PPOB (payment point on-line bank) yang telah memiliki kerjasama dengan BSM beberapa waktu lalu dan memiliki sekitar 20.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam program Laku Pandai BSM ini, masyarakat nantinya bisa memanfaatkan layanan pembayaran PPOB, sekaligus juga bisa melakukan transaksi perbankan syariah seperti menabung, cicilan emas, gadai emas, atau produk-produk BSM lainnya.
Konsep Laku Pandai sendiri adalah sebuah program layanan bank tanpa kantor cabang yang menyasar masyarakat di lapisan bawah yang belum memiliki pengetahuan dan jauh dari jangkauan perbankan serta industri keuangan. Dalam Laku Pandai, keberadaan bank diwakili oleh agen yang telah dilatih secara khusus oleh pihak bank.