Di tahun 2018, BRI Syariah menargetkan perolehan Laba sebesar Rp225 miliar dengan target Aset Rp36,98 triliun, penyaluran pembiayaan Rp22,68 triliun serta DPK Rp28,28 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso dalam siaran pers BRI Syariah yang diterima MySharing baru-baru ini.
“Pertumbuhan tersebut didorong dengan rencana BRI Syariah yang akan fokus dalam penyaluran pembiayaan di segmen Retail (Konsumer, dan Mikro) dan komersil fokus BUMN dan kerjasama dengan BRI, dimana pada segmen tersebut masih terdapat potensi yang besar,” papar Hadi.
Hadi lalu mengungkapkan, BRI Syariah juga terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah. Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari internet banking BRIS dan mobile banking andalan Bank BRIsyariah yang diberi nama BRIS Online.
“Aplikasi ini memudahkan nasabah Bank BRI Syariah untuk memanfaatkan layanan perbankan BRI Syariah, di mana saja, kapan saja, melalui perangkat mobile/gadget, tanpa perlu mendatangi kantor Bank BRI Syariah,” lanjut Hadi.
Hadi lalu menambahkan, BRI Syariah merupakan salah satu bank syariah yang ditunjuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menerima setoran awal biaya haji.
Karena itu, ungkap Hadi, BRI Syariah siap melayani pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji 2018 bagi seluruh jamaah.Hadi menjelaskan lebih jauh, pelayanan dilakukan di 272 jaringan kantor cabang dan kantor cabang pembantu BRIsyariah. Selain itu, pelayanan juga dilakukan di 1.092 kantor layanan syariah di kantor cabang/cabang pembantu BRI di seluruh Indonesia.