BRI Syariah turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional Institut Pertanian Bogor (IPB) bertema “Enterpreneurship in Indonesia 4.0: Prospects and Challanges” pada akhir pekan lalu di Bogor, Jawa Barat.
BRI Syariah memanfaatkan momentum ini untuk mengajak para calon doktor berinvestasi di BRI Syariah. Karena BRI Syariah melihat para calon doctor di sekolah bisnis IPB ini berpotensi menjadi nasabah bank umum syariah ini.
Hal tersebut di atas disampaikan Direktur Utama BRI Syariah – Moch, Hadi Santoso dalam siaran pers BRI Syariah akhir pekan lalu.
“Produk-produk BRI Syariah cukup lengkap untuk menjangkau semua segmen, termasuk milenial sampai eksekutif,” jelas Hadi.
BRI Syariah memang menyediakan produk perbankan bisnis dengan beragam, yang terbagi dalam dua bidang, yaitu pendanaan dan pembiayaan. Untuk produk pendanaan terdiri dari Deposito dan Giro Faedah BRI Syariah iB. Sedangkan pembiayaan terdiri dari pembiayaan komersial, linkage, modal kerja, SME 200 sampai dengan >500 BRIsyariah iB.
Hadi lalu menegaskan, bahwa sistem perbankan Syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu.
“Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi ‘Game Changer’ demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat. Caranya dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah guna memajukan perbankan syariah, baik di dalam negeri maupun di kancah global,” ujar Hadi.
Menurut Hadi, harapannya dengan produk yang beragam tersebut rasio CASA terhadap DPK dapat terus meningkat hingga kisaran ±32% pada akhir tahun 2018 ini. Sementara itu, hingga
kuartal II 2018 rasio CASA BRI Syariah berada di kisaran ± 29%, tercatat sebesar ± Rp.7,9 triliun atau tumbuh ± 17% secara yoy dari CASA kuartal II tahun lalu yang sebesar ± Rp. 6,7 triliun.