Dalam waktu 1,5 hari, sudah lebih 11 ribu calon jamaah haji yang melakukan pelunasan biaya pelaksanaan ibadah haji melalui BRI Syariah.
BRI Syariah menjanjikan untuk bisa melayani masyarakat secara optimal dalam melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018.
Hal tersebut dikemukan Direktur Utama BRI Syariah – Moch. Hadi Santoso kemarin (17/4) di Jakarta.
“BRI Syariah siap melayani masyarakat yaitu nasabah yang ingin melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018,” ungkap Hadi Santoso.
Hadi menambahkan, BRI Syariah merupakan salah satu bank syariah yang dipercaya oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“BRI Syariah ditunjuk sebagai salah satu bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS-BPIH) oleh BPKH,” jelas Hadi.
Menurut Hadi, adapun pelunasan biaya pelaksanaan ibadah tahun 2018 dimulai pada tanggal 16 April 2018 sampai dengan 4 Mei 2018. Secara keseluruhan, tercatat 52.561 nasabah yang akan melunaskan setoran biaya ibadah haji di BRISyariah.
“Pada Senin (16/4), tercatat sebanyak 6.818 calon jamaah yang melakukan pelunasan BPIH di BRISyariah. Pada Selasa (17/4), sampai dengan pukul 12.00, tercatat ada 4.230 calon jamaah yang melakukan pelunasan BPIH,” tutur Hadi.
Hadi mengemukakan, BRI Syariah sangat siap melayani para calon jamaah haji melakukan pelunasan BPIH.
“BRI Syariah telah menyiapkan help desk yang selalu stand by melayani keluhan apapun dari Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), maupun Kantor Layanan Syariah (KLS) di seluruh Indonesia. BRI Syariah juga menempatkan orang di kantor Siskohat Kemenag RI selama masa pelunasan. IT kami sangat siap, dan petugas kantor pusat, serta seluruh pejabat KC, KCP maupun KLS, terhubung dalam WA Group. Dengan demikian, kalau ada keluhan bisa secepatnya direspons dan diatasi,” papar Hadi lagi.
Hadi mengingatkan para calon jamaah yang akan melunasi BPIH di BRI Syariah, bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Calon jamaah harus melengkapi persyaratan yaitu bukti asli setoran awal BPIH, buku Tabungan Haji BRI Syariah iB, fotocopy KTP, Materai Rp6.000 1 lembar, pas photo 3×4 (standard Kemenag) sebanyak 6 lembar. Salah satu yang terpenting, mereka harus melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu di rumah sakit atau puskesmas fasilitas kesehatan kelas 1 di wilayah masing-masing.
“Setelah itu, rumah sakit atau puskesmas akan menginput data pada Siskohat yang tersedia disana, maka nama yang bersangkutan tertulis “sudah memenuhi” di Siskohat pada bank BRISyariah, kemudian setelahnya calon jamaah bisa datang ke BRISyariah untuk melakukan pelunasan BPIH,” ujar Hadi.
Hadi menambahkan, pelunasan BPIH, bagi BRI Syariah mempunyai dua arti.
“Pertama, kepercayaan masyarakat sebagai nasabah untuk membayar pelunasan biaya ibadah haji di BRI Syariah. Kedua, sekaligus mengedukasi dan mensosialisasikan bank syariah, khususnya BRI Syariah kepada masyarakat. Bahwa BRISyariah hadir dengan dukungan induk, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan bank terbesar di Indonesia, melalui jaringan Kantor Layanan Syariah (KLS),” demikian pungkas Moch. Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah.