BRI Syariah tengah menyiapkan diri sebagai bank syariah pertama yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso menyebutkan, dengan anggaran pembiayaan KUR sebesar Rp 500 miliar, BRI Syariah telah melakukan berbagai persiapan. Terkait syarat BRI Syariah juga telah memenuhi seluruh kriteria sesuai peraturan.
“Kami telah mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi penyalur KUR Syariah. Kami juga sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Jamkrindo Syariah dan telah memiliki system online/aplikasi penunjang pembiayaan untuk menghasilkan data KUR yang comply dengan SKIP Kementerian Keuangan,” papar Hadi Santoso dalam acara buka bersama BRI Syariah bersama Media, di Kantor Pusat BRI Syariah, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
Lebih lanjut Hadi mengatakan, BRI Syariah telah mempersiapkan rancangan ketentuan internal yang disesuaikan dengan peraturan dengan tetap memperhatikan aspek Syariah. BRI Syariah juga memiliki sistem aplikasi pembiayaan yang terkoneksi langsung atau Cash Management System (CMS) dengan perusahaan penjaminan.
“Kami berharap pemerintah dapat segera menetapkan BRI Syariah menjadi Bank Syariah pertama yang menjadi penyalur KUR dengan skema Syariah di tahun 2016 ini, agar BRI Syariah dapat berkontribusi dengan penguatan ekonomi umat melalui penyaluran KUR Syariah,” tegas Hadi.
Terkait Sumber Daya Manusia (SDM), menurutnya, BRI Syariah telah didukung oleh lebih dari 1400 karyawan tenaga pemasar yang siap mendistribusikan pembiayaan KUR Syariah serta jangkauan layanan luas BRISyariah dengan saat ini jumlah cabangnya mencapai 271 di seluruh Indonesia.