BRI Syariah sangat peduli dengan kesulitan yang dihadapi nasabahnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pasca musibah gempa baru-baru ini. Karena itu BRI Syariah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang meringankan nasabah.
Bencana gempa terjadi di lombok beberapa bulan yang lalu, begitu memberikan trauma yang dahsyat bagi masyarakat lombok, belum lagi gempa susulan begitu menimbulkan penderitaan bagi warga lombok.
Gempa Lombok juga mengakibatkan 321 fasilitas kesehatan, 1.143 tempat peribadahan, dan 950 fasilitas perdagangan di lombok mengalami kerusakan. Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat gempa mencapai 564 jiwa, 1.469 jiwa luka-luka dan lebih dari 396.000 jiwa melakukan pengungsian.
Menyikapi kondisi tersebut, guna membantu kesulitan yang dihadapi oleh nasabahnya, BRI Syariah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik, meskipun terdapat kendala kerusakan gedung.
Direktur Utama BRI Syariah – Moch. Hadi Santoso saat kunjungan nasabah di Kantor Cabang BRI Syariah Mataram mengatakan, “BRI Syariah terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah, khususnya masyarakat Lombok. Walaupun kondisi gedung rusak, namun pelayanan Kantor Cabang BRI Syariah Mataram tetap berjalan dengan baik. Kami ucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan nasabah kepada BRI Syariah.
Hadi Santoso dalam kunjungan ke Mataram tersebut juga memberikan pembinaan kepada seluruh SDM di Kantor Cabang Mataram, agar tetap profesional dan semangat dalam bekerja.
Dirut BRI Syariah juga menjelaskan tentang kebijakan BRI Syariah bagi nasabah terdampak gempa lombok.
“Bagi nasabah yang terkena dampak langsung dari bencana gempa lombok ini, diberikan relaksasi berupa kelonggaran angsuran oleh BRI Syariah terhitung pada Juli 2018,” terang Hadi.
Dijelaskan Hadi Santoso, kebijakan tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda masyarakat lombok terutama pada fase tanggap darurat.
“Kami ingin turut membantu meringankan beban saudara-saudara di Lombok,” ujar Hadi.
Sampai dengan saat ini, BRI Syariah sendiri telah memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak gempa Lombok, seperti penyaluran donasi melalui Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), bantuan sembako serta kebutuhan sehari-hari, pengadaan perbaikan rumah rusak, hingga bantuan pengadaan tenda darurat.
“BRI Syariah terus berupaya membangun negeri dengan menjalankan program CSR yang sejalan dengan agenda pembangunan Indonesia dan akan terus memantau, mengevaluasi perkembangan kondisi daerah yang terdampak bencana gempa, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” tandas Hadi.
Hadi menambahkan, BRI Syariah juga terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah. Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari Internet Banking BRIS dan Mobile Banking andalan BRIsyariah yang diberi nama BRIS Online.
“Harapannya keberadaan BRI Syariah dapat menjadi bagian dari kemajuan Indonesia, khususnya, di industri perbankan syariah, untuk turut memberikan kontribusi positif bagi negeri,” demikian tutup Hadi dalam kunjungan tersebut.