Melalui program KPR Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BRI Syariah memberikan kemudahan bagi kaum milienial untuk memiliki hunian.
BRI Syariah membuktikan komitmennya dalam memberikan kemudahan kepada kaum milenial untuk segera memiliki huniah perdananya. Komitmen ini diwujudkan melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) spesial dengan uang muka (down payment/DP) sebesar 5%.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama BRI Syariah – Moch. Hadi Santoso dalam siaran pers BRI Syariah baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Hadi, program KPR FLPP sejak diluncurkan telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. BRI Syariah pada tahun 2017 dinobatkan sebagai Bank Penyalur Terbesar KPR Sejahtera melalui skema FLPP.
Hadi menambahkan, untuk total penyaluran KPR Sejahtera (FLPP) per Desember 2017 telah mencapai Rp 1,541 Triliun. Terjadi peningkatan sebesar Rp 667,6 miliar atau tumbuh sebesar 211% terhadap periode penyaluran pada tahun 2016 sebesar Rp.316,1 miliar. Dalam kurun waktu 1,5 bulan sepanjang tahun 2018 ini, BRI Syariah telah berhasil menyalurkan Rp 51,4 miliar untuk FLPP.
“Sekitar 70% dari nasabah FLPP kami didominasi oleh kaum milenial. Alhamdulillah ini adalah bukti bahwa FLPP BRI Syariah telah menjawab kebutuhan para millenial yang dianggap kesulitan untuk membeli rumah perdana yang harganya terus melonjak dari tahun ke tahun” jelas Hadi.
Yang menarik, tambah Hadi, program KPR FLPP ini tak hanya diperuntukkan bagi kaum milenial muslim saja, tapi kaum milenial non muslim juga bisa menikmati program ini. Sejak diluncurkan, program KPR FLPP ini juga telah menjadi produk pilihan bagi kaum non-muslim. Sekitar 13% dari nasabah FLPP BRI Syariah adalah non-muslim.
“Ini merupakan bukti komitmen BRISyariah dalam mendorong pertumbuhan perbankan Syariah di Indonesia, BRI Syariah secara aktif membuka akses perbankan Syariah kepada seluruh lapisan masyarakat serta mendorong literasi keuangan Syariah untuk hijrah bersama menuju ‘ethical financing’,” ujar Hadi.
“Prinsip perbankan Syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi adalah ruh dari semua kegiatan perbankan BRI Syariah yang membawa manfaat secara lahir dan batin demi memajukan seluruh lapisan masyarakat dan bangsa, semoga kedepannya semakin banyak yang hijrah bersama menuju ekonomi Syariah,” tambah Hadi lagi.
Hadi menegaskan, bahwa system perbankan Syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu.
“Hal ini merupakan misi besar dari BRI Syariah untuk menjadi ‘Game Changer’ demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat. Caranya dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah guna memajukan perbankan syariah baik di dalam negeri maupun di kancah global,” demikian tutup Moch. Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah.