BRI Syariah membukukan peningkatan kinerja positif sebelum dan setelah melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2018.
Hal tersebut terungkap dalam acara bersilaturahim bersama BRI Syariah dengan media massa baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Direktur Utama BRI Syariah – Moch Hadi Santoso, BRI Syariah membukukan peningkatan laba bersih setelah pajak pada bulan Mei 2018 sebesar 85.16% secara year on year (yoy) menjadi Rp96,31 miliar dibandingkan perolehan bulan Mei 2017 yang sebesar Rp52,02 miliar.
“Peningkatan laba bersih tersebut terutama berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp1,24 trilyun dengan beban operasional sebesar Rp1,02 trilyun,” jelas Hadi Santoso.
Sementara itu, lanjut Hadi, total aset BRIsyariah pada bulan Mei 2018 mengalami peningkatan sebesar 21.41% yoy menjadi Rp35,72 triliun dari sebelumnya Rp29,42 triliun pada bulan Mei 2017. Peningkatan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan Pembiayaan menjadi Rp20,42 triliun atau tumbuh sebesar 11.5% secara yoy dibandingkan bulan Mei 2017 yang sebesar Rp18,31 triliun.
Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), Hadi menambahkan, mengalami peningkatan sebesar 13.62% secara yoy dari Rp24,5 triliun pada bulan Mei 2017 menjadi sebesar Rp27,84 triliun.
Hadi lalu menjelaskan, dari sisi permodalan, BRI Syariah memiliki permodalan yang kuat.
“Hal itu terlihat dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 29,93% meningkat dibandingkan posisi bulan Mei 2017 yang sebesar 20,68%. Rasio tersebut masih jauh diatas ketentuan yang ditetapkan oleh regulator yaitu 14%,” jelas Hadi.
Sementara itu, tambah Hadi, rasio-rasio keuangan BRI Syariah lainnya juga tercatat positif, antara lain Return on Asset (ROA) sebesar 0,90%, Return on Equity (ROE) sebesar 6,50%, Net Imbalan (NI) sebesar 5,16%, Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 73,05%.
“Dari sisi efisiensi perusahaan BRI Syariah semakin efisien. Hal itu terlihat dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 90,29%, lebih baik dibandingkan posisi bulan Mei 2017 yang sebesar 94,05%,” demikian jelas Moch. Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah.