BRI Syariah melalui Direktur Utamanya, Moch. Hadi Santoso memberikan kuliah umum bertema “Perkembangan Perbankan Syariah Dalam Era Millenial” di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Dalam paparannya kepada segenap civitas akademika IAIN Ponorogo tersebut, Hadi memaparkan tentang perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia.
Hadi menjelaskan, pangsa pasar perbankan syariah dari sisi aset mencapai 5,7 persen dari total aset industri perbankan di Indonesia. Menurut Hadi, pendahnya penetrasi perbankan syariah dikarenakan masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah.
“Namun, hal itu juga menjadi peluang untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah di tanah air,” ujar Hadi.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga mengemukakan perkembangan bisnis di era generasi milenial sekarang ini. Menurut Hadi, generasi millenial umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Karakteristik tersebut mendukung peningkatan transaksi belanja online dari tahun ke tahun. Laju pertumbuhan majemuk tahunan transaksi belanja online sebesar 30,7 persen, menggambarkan masih besarnya peluang bagi industri ekonomi digital untuk tumbuh. Pelaku ekonomi digital terdiri dari perusahaan Financial Technology (Fintech), e-Commerce, Market Place, dan toko online.
“Hadirnya Fintech dalam dunia layanan finansial membuat pergeseran perilaku pasar. Kehadiran Fintech menjadi ancaman atau peluang tergantung dari cara menyikapinya,” ungkap Hadi.
Karenanya, lanjut Hadi, diperlukan sebuah transformasi yang meliputi perubahan struktur organisasi termasuk sumber daya manusia (SDM), perubahan bisnis proses dan perubahan strategi. Hal tersebut menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar dimana kebutuhan pasar jasa keuangan saat ini telah menuju era digitalisasi.
Khusus mengenai hal tersebut, Hadi menceritakan bahwa BRI Syariah telah mengantisipasinya.
“BRI Syariah juga terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking demi memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah. Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari Internet Banking BRIS dan Mobile Banking andalan BRISyariah yang diberi nama BRIS Online,” demikian tutup Hadi.
Dalam kuliah umum tersebut, BRI Syariah bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI. YBM BRI juga memberikan beasiswa sebesar Rp 48 juta kepada 10 orang mahasiswa dari keluarga tidak mampu namun berprestasi