BPRS HIK Bekasi Tetap Dukung Pembiayaan Sektor UMKM

BPRS HIK Bekasi menyatakan akan tetap mendukung sektor UMKM, meski kondisi ekonomi makro masih belum kembali normal.

UMKM“Sektor UMKM masih tetap kami dukung, tapi porsinya agak kami kurangi, karena ekonomi makro Indonesia masih relatif belum stabil,” tegas Direktur Utama BPRS HIK Bekasi – Khusnul Khorip kepada MySharing kemarin (22/12/15) di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Khusnul, pihaknya sangat concern dengan sektor UMKM ini. Terlebih sektor UMKM ini telah terbukti mampu menyelamatkan ekonomi bangsa ini saat krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1998 lalu. Pada saat krisis 1998 tersebut sektor UMKM ini terbukti bisa eksis, dan bisa menjadi landasan kebangkitan ekonomi Indonesia.

Menurut Khusnul, selama ini memang UMKM adalah sektor yang paling dominan untuk pembiayaan BPRS HIK Bekasi.

“Pembiayaan UMKM tidak akan stop. Karena keberadaan kami betul-betul dibutuhkan oleh sektor UMKM ni di saat kondisi seperti ini. Kami pun meyakini, justru nantinya UMKM ini nanti yang akan bisa membantu ekonomi kita survive seperti krisis moneter 1998 lalu. Kami tak akan meninggalkan UMKM. Kami tetap men-suport pembiayaan untuk UMKM, hanya saja kami akan lebih selektif,” demikian Khusnul Khorip menutup pembicaraan dengan MySharing.

BPRS HIK Bekasi masuk jaringan Grup Harta Insan Karimah ( GRUP HIK ). Grup HIK diawali berdirinya pada tahun 1992. sebuah grup yang solid, terus berkembang secara konsisten sejak berdiri dan fokus pada usaha mikro syariah.

Asset Grup HIK sekitar Rp. 500 milyar, dengan total nasabah sebanyak lebih dari 30.000 Orang , memiliki kantor layanan tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Jawa Barat  yang kini masih terus berekspansi.