Direktur Utama BNI Syariah – Dinno Indiano menyambut baik rencana pembentukkan BPJS Kesehatan Syariah yang akan melengkapi keberadaan BPJS Kesehatan, sebagai tindak lanjut kesepakatan antara OJK dengan MUI baru-baru ini.
Menurut Dinno Indiano, pihaknya sangat mendukung rencana pembentukkan BPJS Kesehatan Syariah tersebut, dan pihak BNI Syariah menyatakan sangat siap apabila nantinya, lembaga perbankan syariah ditunjuk menjadi pengelola dana-dana di BPJS Kesehatan Syariah.
“Kami sangat siap. Dan kami berharap bisa mengelola dana-dana di BPJS Syariah, dan juga dana-dana di lembaga-lembaga milik Pemerintah lainnya. Seperti halnya saat ini kami sudah mengelola dana haji. Kami sangat welcome. Jadi kalau Pemerintah ingin memajukan perbankan syariah di Indonesia agar bisa seperti di Malaysia yang market share-nya sudah 20%, maka industri perbankan syariah bisa dibantu dengan mempercayakan pengelolaan dana-dana Pemerintah ke bank syariah,” papar Dinno hari ini (7/8/2015) di Jakarta, di sela-sela acara penandatanganan kerjasama BNI Syariah dengan Patuna Tour dalam pemanfaatan Kartu Haji dan Umroh Indonesia.
Dinno Indiano sendiri merasa yakin, apabila perbankan syariah bisa diberikan kepercayaan untuk lebih banyak lagi mengelola dana-dana di kepemerintahan, maka bank-bank syariah di tanah air akan bisa lebih maju dan berkembang untuk ke depannya.
“Kalau sudah begitu, maka kita tak lagi di 5%. Kita bisa mengejar Malaysia yang sudah 20%,” demikian Dinno Indiano – Direktur Utama BNI Syariah menutup pembicaraan.