Bank Syariah Bukopin Sinergi BPJS Kesehatan Fasilitas Supply Chain Financing

 PT Bank Syariah Bukopin (BSB) bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk program Supply Chain Financing (SCF) yang bisa dimanfaatkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk pembiayaan pelayanan kesehatan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama kedua lembaga diresmikan hari ini, Kamis (20/9) di Kantor Pusat Bank Syariah Bukopin,, Salemba, Jakarta.

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Saidi Mulia Lubis, Direktur Utama BSB dengan Kemal Imam Santoso, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, dengan didampingi oleh Fadlul Imansyah, Deputi Direktur Bidang Treasury dan Investasi BPJS Kesehatan, serta Eddy Cahyono, Direktur Bisnis BSB.

“Kerjasama Supply Chain Financing ini merupakan kerjasama mengenai konfirmasi atas data pembiayaan pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkap Saidi Mulia Lubis usai penandatanganan kerjasama.

Menurut Saidi, program SCF bagi mitra faskes BPJS Kesehatan merupakan program pembiayaan oleh bank yang khusus diberikan kepada faskes mitra BPJS Kesehatan untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim pelayanan kesehatan melalui pengambilalihan invoice sebelum jatuh tempo pembayaran.

“Dengan adanya program SCF ini diharapkan dapat membantu Faskes atas masalah likuiditas rumah sakit,” jelas Saidi.

Ke depan, lanjut Saidi, BSB akan melakukan pendekatan yang intens melalui program SCF dengan BPJS Kesehatan melalui kerjasama pembiayaan dengan RS Muhammadiyah yang belum bekerjasama dengan BSB.

Menurut data dari Amal Usaha Muhammadiyah dibidang kesehatan terdapat 2119 (dua ribu seratus sembilan belas) rumah sakit, klinik muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia yang menjadi prospek peluang besar untuk BSB dalam menyalurkan pembiayaan.

“Target BSB untuk kerjasama dengan BPJS Kesehatan khususnya diberikan kepada eksisting rumah sakit yang sudah dibiayai, selain itu rumah sakit tertentu dengan track record yang baik,” tegas Saidi.

Program SCF ini juga sejalan dengan segmentasi usaha BSB yang berfokus pada 5 segmen diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, perdagangan, suplier dan kontraktor serta developer. Kerja sama antara BPJS Kesehatan dan BSB diharapkan dapat berlanjut seiring dengan upaya BPJS Kesehatan untuk mewujudkan jaminan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan bagi seluruh penduduk Indonesia.

Saat ini BSB memiliki sebanyak 23 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, agar program SCF ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh kedua belah pihak baik BPJS Kesehatan dan BSB. Beberapa kemudahan layanan nasabah bertransaksi telah disediakan BSB dengan fasilitas mobile banking/ Mobile BSB secara realtime online.